jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto tidak terima dirinya dilaporkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Salah satu alasannya perekaman percakapan skansal Papa Minta Saham yang dijadikan alat bukti, dianggap ilegal oleh politikus Golkar tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Anggota MKD, Guntur Sasono, saat skorsing sidang pembelaan Novanto, Senin (7/12). "Beliau (Novanto) kurang bisa menerima apa yang disampaikan pengadu, sehingga beliau mencoba membela karena beliau punya hak membela diri," ungkap Guntur.
BACA JUGA: Dituntut Dua Tahun Penjara, Patrice Rio Keberatan, terus Maunya?
Terkait pembelaan tersebut, politikus Partai Demokrat itu menjelaskan bahwa Novanto tidak menerima apa yang disampaikan Sudirman Said, salah satunya soal rekaman yang dijadikan alat bukti tak sah.
"Rekaman tidak sah, alasannya karena dia punya hak bahwa legal standing (perekaman) itu dilakukan tanpa izin dan dinilai melanggar hukum," jelas Guntur.
BACA JUGA: Ada Agenda Apa Menteri Pariwisata Arief Yahya ke Madrid?
Pihaknya juga menambahkan pada sesi pertama tadi, belum terjadi tanya jawab antara Novanto dengan majelis MKD. Tapi masih berupa penyampaikan pembelaan dari teradu. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Digarap Singkat, Ini yang Dibeberkan Sudirman Said di Kejagung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Minta Sudirman Buka-Bukaan
Redaktur : Tim Redaksi