jpnn.com - jpnn.com - Polisi di Surabaya kini terus memelototi praktik prostitusi online. Berdasar beberapa kasus yang sudah diungkap, muncikari biasa bertransaksi lewat Facebook.
Mulai menawarkan perempuan hingga menjual layanan threesome.
BACA JUGA: Prostitusi Online Bertarif Rp2 Juta Terbongkar di Jambi
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengatakan sudah ada 90 akun yang terdeteksi.
"Sudah ada 90 akun yang kami kumpulkan. Kami akan tindak lanjuti," tuturnya.
BACA JUGA: Teganya..Jual Teman Rp 1 Juta di Grup FB
Semua akun tersebut saling berhubungan. Artinya, dalam menyebarkan iklan, para muncikari yang menjajakkan perempuan mem-posting di seluruh akun tersebut.
Shinto menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Jatim untuk mendalami temuan mereka.
BACA JUGA: Kasus Prostitusi Anak Makin Marak, ini Faktor Pemicunya
Perlengkapan di polda lebih mumpuni ketimbang milik Polrestabes Surabaya.
Selama ini polisi belum mengetahui pengendali grup tersebut. Korps seragam cokelat menengarai, admin tersebut terafiliasi dengan akun yang dibuatnya.
Dia menciptakan akun itu sebagai wadah untuk mengumpulkan orang-orang yang punya kegemaran sama. Misalnya, akun threesome atau tukar pasangan.
Polisi meyakini, pengelola akun semacam itu membutuhkan beberapa kesamaan. Bukan materi atau uang, tetapi butuh mewujudkan fantasi.
Dengan kata lain, admin juga ingin mendapatkan kepuasan.
"Sejauh ini kami belum menemukan adanya admin yang transaksional. Belum ada admin yang menerima uang dari operasional akun tersebut," tambah Shinto.
Perwira dengan dua melati di pundak itu menambahkan, pihaknya juga berupaya memblokir akun-akun tersebut.
Nanti mereka mengirim temuan tersebut kepada Kemenkominfo. Sebab, meski sudah menangkap satu muncikari, tetap masih ada yang memanfaatkan grup-grup tersebut. (did/c10/fal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Mau Layani Om, Sudah Digerebek Polisi
Redaktur & Reporter : Natalia