jpnn.com - JAKARTA - Ali Imron, terpidana seumur hidup kasus bom Bali I dihadirkan oleh Panitia Khusus (Pansus) RUU Terorisme ke DPR. Ia hadir bersama jajaran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Salah seorang anggota Pansus, Arsul Sani, mengatakan bahwa Ali dihadirkan untuk menggali aspirasi, masukan dan pandangan terhadap RUU Terorisme.
BACA JUGA: Rokok Jadi Komoditas Strategis, Varietas Tembakau Nasional Harus Dipatenkan
"Nah hari ini dengan BNPT dengan mantan teroris, ada Ali Imron. Tentu itu menjadi bagian, masukan yang bersifat proporsional," kata Arsul di kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (25/8).
Salah satu poin yang dibahas adalah terkait dengan penambahan kewenangan polri dalam penindakan terhadap pelaku terorisme. Karena itu, Pansus menginginkan masukan dari masyarakat termasuk eks pelaku terorisme.
BACA JUGA: Mirna Meninggal Akibat Sianida, Begini Penjelasan Ahli Racun di Sidang Jessica
Ali Imron yang sempat diminta penjelasan mengaku hanya memberikan masukan ke DPR, bukan menggurui. Termasuk, mengenai perkembangan terorisme di Indonesia pasca munculnya ISIS.
"Saya hanya menyampaikan masukan sesuai pengalaman, tidak menggurui. Tapi perlu dipikirkan aspek pencegahan," kata Ali, yang hadir ke DPR bersama BNPT.(fat/jpnn)
BACA JUGA: PLN Kembali Buka Ribuan Lowongan, Minat?
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Segera Bawa Penyuap Anak Buah SBY ke Pengadilan Tipikor
Redaktur : Tim Redaksi