jpnn.com, SEMARANG - Klub PSIS Semarang berharap para pemain dan pelatih asing mereka tidak kembali ke negara masing-masing dalam masa libur kompetisi akibat pandemi Corona.
Manajemen memikirkan kondisi pemain dan pelatih mereka andai benar-benar balik karena wabah COVID-19 benar-benar mengkhawatirkan.
BACA JUGA: 5 Pria dan 1 Wanita Tepergok Tengah Berbuat Terlarang di Kamar Hotel
Tentu saja, imbauan dari manajemen tim berjuluk Mahesa Jenar itu tentu berbeda dengan klub lainnya. Sebab, sudah banyak tim yang tak mengimbau pemain dan pelatih asingnya untuk bertahan, karena itu mereka pualgn ke negara asalnya.
Para pemain asing PSIS Semarang antara Jonathan Cantillana, Wallace Costa dan Bruno Silva. Mereka masih bertahan di Semarang, menjaga dirinya masing-masing dari penyebaran Corona.
BACA JUGA: Kasus Positif COVID-19 di Sumsel Naik Signifikan, Didominasi dari Prabumulih dan Palembang
Hal yang sama juga dilakukan oeh tim pelatih seperti Dragan Djukanovic, Emilio Cugnier Filho, dan Zarko Curcic.
Namun demikian, satu pemain asing lainnya, Flavio Beck Junior memilih kembali ke rumahnya yang berada di Kroasia. Dia sudah lama di Kroasia, sejak 16 Maret lalu.
BACA JUGA: Libur Latihan Dua Pekan, Pemain PSIS Tetap Dilarang Berkeliaran
Tepat setelah pekan ketiga Liga 1 2020, dia balik ke rumahnya, setelah itu dia memilih tak kembali ke Indonesia karena khawatir terular COVID-19 sehingga bisa menulari pemain lainnya.
"Sejauh ini belum ada yang meminta izin untuk pulang ke negaranya. Kami berharap jangan pulang dulu di tengah wabah virus corona yang masih merebak," ucap General Manager PSIS Wahyu Liluk Winarto.
BACA JUGA: 2 Warga Sipoholon Positif COVID-19, Bupati Taput: Semua yang Kontak dengan Pasien Harus Diisolasi
Walaupun begitu, Liluk meyakinkan bahwa manajemen tak pernah menghalangi pemain untuk pulang ke negaranya masing-masing andai pengin kembali. "Kalau memang mau pulang, kami tak bisa menahan," tandasnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad