jpnn.com, BALIKPAPAN - Rian (20) terlihat memelas saat digelandang petugas ke Mapolsek Balikpapan Utara.
Pria yang wajahnya dipenuhi tato itu ditangkap jajaran Opsnal Polsek Balikpapan Utara, Senin (21/8) lalu.
BACA JUGA: Hmm, Polantas Pelaku Pungli Ternyata Positif Narkoba
Saat itu, Rian mencoba mengedarkan sabu-sabu di kawasan Sungai Ampal, Balikpapan Utara.
Rian mengaku hanya disuruh seseorang via telepon untuk mengantarkan sabu-sabu seberat satu gram kepada kawannya.
BACA JUGA: Polisi Temukan Sabu-Sabu di Kamar Bu SM
Dengan iming-iming uang Rp 400 ribu, dia mau mengantarkan paket haram itu.
"Saya ditelepon. Suruh ambil sabu-sabu di Prapatan terus antar ke kawan. Dia bilang mau kasih saya Rp 400 ribu. Kalau barangnya sendiri harganya Rp 1,6 juta. Saya juga enggak tahu siapa yang telepon. Karena dijanjikan uang ya saya mau," ucap Rian, Kamis (24/8).
BACA JUGA: Polisi Buru Penyuplai Sabu-sabu Untuk Polantas Pungli
Rian mengaku sudah dua kali melakukan praktik serupa.
Meski sudah bekerja sebagai buruh bongkar minyak pelabuhan, Rian merasa upah yang diterimanya belum cukup.
Pasalnya, Rian harus menghidupi adiknya. "Separuh buat saya, separuh buat adik," tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Balikpapan Utara, Kompol Sopya mengatakan, pihaknya memang sudah mencurigai gelagat Rian.
"Laporan masyarakat di mana sering ada transaksi sabu-sabu di kawasan pertokoan di Sungai Ampal. Kami sudah curigai tersangka. Benar ketika digeledah, ada paket sabu-sabu di badannya. Hitungannya dia sebagai kurir. Namun, setelah diinterogasi juga sebagai pemakai," terang Sopyan. (rdh/rsh/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandar Kelas Kakap Tak Berkutik saat Ditangkap, Barbuknya Wooowww
Redaktur & Reporter : Ragil