Wajar Banyak yang Tidak Percaya Sandi Ditolak di Pasar

Senin, 17 Desember 2018 – 22:14 WIB
Sandiaga Salahuddin Uno saat berkunjung ke Pasar Kota Pinang, Labuhanbatu, Sumatera Utara. Foto: BPN Prabowo-Sandi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Direktur Direktorat Kominfo Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ari Junaedi angkat bicara terkait munculnya spanduk menolak kehadiran calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno, saat berkunjung ke Pasar Kota Pinang, Labuhanbatu, Sumatera Utara, Selasa (11/12) lalu.

Menurut Ari, meski materi dalam spanduk menolak kehadiran Sandi, tapi wajar jika kemudian muncul kecurigaan spanduk tersebut sengaja dibuat pihak tertentu untuk menguntungkan korban.

BACA JUGA: Hasto Sebut #SandiwaraUno Mirip Dusta Ratna Sarumpaet

Pasalnya, Sandi digambarkan berhasil menemui orang yang disebut sebagai pemasang spanduk. Bahkan berkomunikasi dan merangkul orang tersebut. Padahal, dari semua peristiwa pemasangan spanduk bernada miring, nyaris sulit ditemukan pelakunya.

"Jadi, muncul kesan dari peristiwa itu ingin digambarkan sosok Sandi cukup piawai memanfaatkan munculnya spanduk yang menolak kehadirannya. Jadi, wajar dicurigai banyak kalangan," ujar Ari kepada JPNN, Senin (17/12).

BACA JUGA: Sandi Janji Larang Pedagang Tiongkok Membeli Ikan di Cilacap

Lebih lanjut pria yang juga dikenal sebagai pengamat komunikasi politik ini mengatakan, dalam kontestasi politik segala kemungkinan dapat terjadi. Termasuk memainkan peran playing victim alias menempatkan kubu sendiri sebagai pihak yang menjadi korban.

Namun, alangkah baiknya pola-pola tersebut tidak dipraktikkan di Pilpres 2019. Karena semakin sering dipraktikkan, masyarakat pada akhirnya tidak akan percaya.

BACA JUGA: Sandiaga Buka Tommy Soeharto Cup di Kebumen

"Dari kacamata praktisi komunikasi politik, momentum memang bisa dikreasikan sedemikian rupa untuk benefit kontestan. Jadi saya tidak heran dan aneh dengan kemunculan #SandiwaraUno, tapi juga tidak asing dengan gaya Sandi," kata Ari.

Sebelumnya, sebuah poster dari karton dengan tulisan meminta Sandi pulang ke Jakarta terpajang di salah tenda pasar, saat Sandi berkunjung ke Pasar Kota Pinang, Labuhanbatu, Sumut, Selasa (11/12) lalu.

Dalam karton tertulis, "Pak Sandiaga Uno, sejak kecil kami sudah bersahabat. Jangan pisahkan kami gara-gara pilpres, pulanglah!!!"

Sandi disebut memasuki lapak pedagang dimana poster tersebut tergantung dan mencari orang yang memasang poster tersebut. Pemasang poster diketahui bernama Drijon Sihotang.

“Bapak memasangnya sendiri? Kami sejak awal selalu ingin menciptakan kampanye yang sejuk, tidak memecah belah. Kampanye berpelukan Pak Drijon, tidak ada upaya memecah belah,” ujar Sandi sambil menjabat erat tangan Drijon dan meraih pundaknya.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga: Banyak yang Menganggur, Lapangan Kerja Susah


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler