"Saya mohon maaf atas kejadaian ini, yang seharusnya melayani pelanggan kami dengan baik, tapi memang kami punya keterbatasan," kata A Eko Utomo di kantornya, Surabaya, Minggu (12/12).
Eko mengakui keterbatasan pengamanan dan personil di KA, karena hanya ada dua orang polisi khusus (Polsus) KA yang disiagakan untuk mengamankan satu kali perjalanan KA.
"Keamanan itu memang tanggung jawab kami, tapi kalau barang hilang tanggung jawab penumpang," ucapnya.
Pihak KA berjanji akan memperbaiki sistem pengamanan agar penumpang merasa nyaman menggunakan jasa KA
BACA JUGA: Rancang Pemalsuan, Pengacara Ditahan
"Kami belum punya CCTV (closed-circuit television), mudah-mudahan ini di dengar bapak-bapak kita yang di atas (atasnnya)," tukasnya.Eko menyadari pengamanan kereta api perlu diperketat untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan KA
BACA JUGA: Cari Anak Korban Tsunami, Dihajar Massa
Kalau tidak diatasi, akhirnya para pelanggan kita bisa lariBACA JUGA: Dihajar, Maling Motor Dikira Penculik
(Tapi) kantor pusat juga sudah tahu," katanya.Sebagaimana diwartakan sebelumnya, kamera milik wartawan Antv yang dalam rombongan menuju Surabaya untuk meliput Muktamar PKNU digasak maling saat tertidur di KA SembraniPeristiwa itu terjadi saat perjalanan dari Jakarta-Surabaya antara Stasiun Semarang-Stasiun Cepu.(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maling di KA Sembrani Gasak Kamera Wartawan ANTV
Redaktur : Tim Redaksi