Wakapolda Imbau Warga Ikut Lawan Terorisme

Minggu, 28 Mei 2017 – 17:32 WIB
Bom Kampung Melayu. Foto: dok/Jawa Pos

jpnn.com, MATARAM - Teror bom yang menyerang warga dan anggota kepolisian di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur membuat Polda NTB meningkatkan kesiagaan. Meski berada jauh dari lokasi teror, personel Polri di wilayah NTB tetap melakukan peningkatan upaya pengawasan secara terbuka dan tertutup.

Wakapolda NTB Kombes Pol Imam Margono mengatakan, setelah teror di Jakarta beberapa waktu lalu, situasi keamanan dan ketertiban di NTB terpantau tetap kondusif. Tidak terpengaruh dengan adanya teror bom yang menyebabkan korban jiwa tiga anggota Polri itu.

BACA JUGA: Densus 88 Bebaskan Adik Pelaku Bom Kampung Melayu dan Istrinya

”Pengawasan dan kewaspadaan juga kita lakukan untuk mengantisipasi,” kata Imam, seperti dilansir Lombok Post Jawa Pos Group) kemarin.

Selain kewaspadaan dari anggota Polri, Imam juga mengimbau masyarakat untuk turut serta mengawasi dan melihat kondisi lingkungan tempat tinggalnya. Apabila ada sesuatu yang tidak wajar dan mencurigakan, masyarakat diharapkan untuk menginformasikan ke petugas kepolisian terdekat.

BACA JUGA: Berkomunikasi dengan Bomber Kampung Melayu, Dua Orang Diciduk Densus

”Kita imbau juga masyarakat untuk lebih peduli lingkungannya. Apabila melihat yang tidak seperti biasanya, laporkan saja,” saran dia.

Bukan itu saja, paska teror kerap dimanfaatkan oknum untuk menyebarkan berita provokatif dan menghasut via internet. Karena itu, Imam juga berharap masyarakat NTB tidak mudah terpengaruh berita-berita provokasi.

BACA JUGA: Halte Transjakarta Kampung Melayu Bisa Layani 60 Ribu Penumpang per Hari

Teror yang bertujuan untuk menciptakan ketakutan itu, lanjut dia, harus dilawan bersama. Aparat keamanan bersama masyarakat berkolaborasi untuk menciptakan suasana aman dan nyaman di NTB.

”Mari kita bersama saling menjaga, sehingga tidak akan bisa masuk oknum yang ingin mengacaukan kehidupan bangsa dan NTB yang sudah aman ini,” imbau Imam.

Lebih lanjut, dalam pengamanan setiap potensi teror, kepolisian melakukan secara terbuka dan tertutup. Mengantisipasi setiap hal terburuk yang akan terjadi paska teror di Jakarta.

Untuk wilayah NTB, kata Imam, sejauh ini kondusivitas masih terjaga dengan baik. Bentuk pengamanan secara preventif juga ditingkatkan polisi, melalui patroli.

”Tidak semua antisipasi kita perlihatkan ke masyarakat. Yang secara nyata kita tingkatkan itu kegiatan berseragam Polri di masyarakat,” pungkasnya.(dit/r2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Semprotkan Disinfektan untuk Bersihkan Halte Transjakarta Kampung Melayu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler