jpnn.com, JAKARTA - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana mengimbau, tidak perlu melaksanakan sahur on the road pada saat Ramadan.
Pasalnya, sahur on the road dianggap bisa memberi negatif kepada anak-anak muda.
BACA JUGA: Djarot Akan Dapat Uang Operasional Rp 2,5 Miliar
Suntana menjelaskan, pelaksanaan sahur on the road selama tiga tahun terakhir diwarnai dengan keributan antarkelompok.
"Bahkan, yang menyedihkan adik-adik kita yang sahur on the road malah enggak puasa karena ribut dan lain-lain. Jadi, kami imbau tidak perlu melaksanakan sahur on the road," kata Suntana usai melakukan pertemuan dengan pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta, Jumat (26/5).
BACA JUGA: Selasa Depan, DPRD Usulkan Djarot sebagai Gubernur Defenitif
Namun, Suntana menyatakan, jika tetap ingin melaksanakan sahur on the road, maka pelaksanaannya cukup di masjid.
Dia pun mengimbau, warga dari daerah lain tidak perlu mengikuti sahur on the road di Jakarta.
BACA JUGA: Temui Djarot di Balai Kota, Wakapolda Metro: Koordinasi Rutin
"Untuk masyarakat wilayah Depok, Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya, mau sahur on the road silakan di wilayahnya masing-masing, enggak perlu datang ke Jakarta," ucap Suntana. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Balas Dendam Disebut-sebut jadi Motif Perusakan Pospol Monas Barat
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar