Wakapolri Pastikan Komjen Budi Gunawan Tak Salahi Aturan

Terkait Pertemuan dengan Trimedya Panjaitan

Selasa, 10 Juni 2014 – 18:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pertemuan antara Kepala Lemdikpol Komjen Budi Gunawan dengan Anggota Tim Sukses pasangan capres cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla, di Sate Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/6) malam tak berbuntut panjang. Mabes Polri memastikan tidak akan melakukan pemeriksaan terhadap Budi, apalagi sampai membentuk tim khusus untuk menyikapi kasus ini.

"Yang diperiksa apa? Logika saja, kalau yang begitu diperiksa bodoh amat. Kalau orang itu mau membicarakan sesuatu yang urgent atau rahasia mana mungkin di tempat umum," kata Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti kepada wartawan di Komisi III DPR, Selasa (10/6).

BACA JUGA: Jika Terpilih, Jokowi Hapuskan UN

Dia pun memastikan, tidak ada pelanggaran kode etik Polri yang dilakukan Budi terkait pertemuan itu. "Tak adalah. Masa saya ketemu kamu di pasar langgar kode etik?" ungkap Badrodin mencontohkan.

Badrodin mengaku sudah mendapatkan klarifikasi dari Budi terkait masalah itu. Ia menjelaskan bahwa pada sekitar pukul 22.00, Sabtu (7/6) malam sehabis kerja bersama lima orang stafnya, Budi hendak makan di sebuah rumah makan di Jalan Sabang, Jakpus.

BACA JUGA: Demo di Depan Istana, Minta SBY Seret Mafia Migas ke KPK

Namun, lanjut dia, sebelum sampai di Kebon Sirih, Budi melihat masih ada restoran yang buka, sehingga tidak jadi ke Sabang. Restoran yang dimaksud itu adalah Sate Senayan, Menteng, Jakpus, yang disebu-sebut sebagai lokasi "pertemuan" Budi dan Trimedya.

Nah, lanjut Badrodin, ternyata di Sate Senayan, saat itu penuh dan sudah ada Trimedya. Tentunya, kata dia, Budi mengenal Trimedya sebagai anggota Komisi III DPR. "Pejabat Polri kan tak mungkin tidak kenal dengan pejabat Komisi III," katanya.

BACA JUGA: Sekjen PAN Anggap Debat Perdana Masih Pemanasan

Menurut Badrodin, saat itu Trimedya bersama rekan-rekannya jemaat gereja makan di situ dalam satu meja. Sedangkan Budi, makan dan duduk di meja lainnya.

"Namanya sudah pernah ketemu dan kenal kan tidak mungkin tidak say hello. Say hello, tegur sapa, terus beliau sampari ke meja Pak Budi, berbicara. Yang lain juga ada di situ, bukan sendirian," papar Badrodin.

Ia melanjutkan, ketika itulah ternyata ada orang yang memfoto pertemuan Budi dan Trimedya itu sehingga berbagai isu pun berkembang. Badrodin menjelaskan, tidak mungkin logikanya kalau mau ketemu apalagi membicarakan hal-hal bersifat rahasia di tempat umum.

Dia pun menegaskan bahwa yang dibicarakan Budi dan Trimedya itu adalah hal biasa, seperti bertegur sapa bertanya dari mana. "Kan ramai orang masa bicarakan begitu (soal politik)," ujarnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Teuku Bagus Akui Pemberian Rp 2,5 M ke Olly Dondokambey


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler