jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan menegaskan bahwa debat capres-cawapres yang pertama Senin (9/6) malam baru tahap pemanasan saja. Menurutnya, karena baru tahap pemanasan maka belum menukik pada solusi yang ditawarkan kedua kubu capres.
"Jadi, belum ditanya studi kasus. Ini memang wajar karena semalam masih tahap awal, masih pengenalan pada masyarakat dan substansinya masih normatif," kata Taufik di Jakarta, Selasa (10/6).
BACA JUGA: Teuku Bagus Akui Pemberian Rp 2,5 M ke Olly Dondokambey
Taufik menambahkan, kalaupun terjadi dinamika politik yang mulai memanas, hal itu tidak akan menimbulkan konflik. "Semuanya masih dalam kerangka bersaudara, Bhinneka Tinggal Ika. Insyaallah tidak ada konflik tidak seperti di Mesir yang selalu terjadi krisis politik," katanya.
Taufik yang juga Wakil Ketua DPR itu yakin bahwa ke depan debat itu akan lebih seru. Ia mengibaratkan debat seperti ujian yang soalnya tidak hanya pilihan ganda saja. "Tapi, sudah sampai pada pertanyaan studi kasus yang itu tentunya sangat dinanti seluruh masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA: Ada Anggota KPU saat Trimedya Bertemu Budi Gunawan di Restoran
Dia menegaskan, kalau pertanyaan dan bobot penjelasan itu lebih tajam dan menukik dibanding diskusi kemarin, maka masyarakat akan semakin mudah mengenal siapa pemimpin yang akan dipilih. "Kalau kemarin masih wajar karena masih warming up," tegasnya.
Taufik juga berharap dalam debat berikutnya moderator lebih mengarah pada studi kasus dan tidak hanya opini saja. "Di debat berikutnya saya yakin sepenuhnya, apalagi nanti ada debat capres sendiri ada cawapres sendiri sehingga semakin terlihat masyarakat disuguhkan data yang riil dan konkret," katanya.(boy/jpnn)
BACA JUGA: KPK Sampaikan 4 Rekomendasi Penyelenggaraan Haji
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayoritas Responden Survei Cyrus Ingin Jokowi Mundur dari Gubernur DKI
Redaktur : Tim Redaksi