Wakasek Terima Suap, Kepsek Diseret

Sabtu, 03 Januari 2015 – 07:48 WIB
MEMALUKAN: Nanang (kiri) dan Khairil Anwar saat digelandang ke Polrestabes Surabaya Jumat (2/1) Foto Miftahul/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA - Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur tengah menelusuri dugaan suap yang terjadi di SMAN 15 Surabaya. Berawal dari keterangan Wakil Kepala SMAN 15, Nanang, Kepala Sekolah Khairil Anwar  juga dipanggil untuk dimintai keterangan.

Nanang mengaku, pungutan liar (pungli) mutasi siswa yang dipatok seharga Rp 30 juta sampai Rp 40 juta diketahui Khairil. Jawa Pos (Induk JPNN.com) melaporkan bahwa sampai Jumat (2/1) malam, Khairil masih diperiksa oleh polisi.

BACA JUGA: Kelulusan Siswa Full dari Ujian Sekolah

Kasus tersebut terbongkar berkat operasi tangkap tangan (OTT) Polrestabes bersama Komisi D DPRD Surabaya. Aksi OTT itu berawal saat komisi D menerima laporan dari Mayor Siddiq, warga Perum TNI-AL, Jalan Opak, pada 26 Desember lalu.

Siddiq mengadukan tingginya biaya mutasi sekolah yang diajukan SMAN 15. Siddiq memang berencana memindahkan anaknya, E. Abrar Dharmawan, dari SMAN 66 Jakarta Selatan ke SMAN 15 Surabaya. Hal itu dilakukan karena Siddiq dipindah dinas ke Surabaya.

BACA JUGA: Memalukan, Wakasek Tertangkap Tangan Terima Suap Mutasi Siswa

Sementara itu, di hadapan polisi, Nanang akhirnya menyebut nama Kepala SMAN 15 Khairil Anwar. Dia mengaku bahwa pungutan tersebut sepengetahuan Khairil. (awa/jpnn)

 

BACA JUGA: Memperkenalkan Sains Lewat Sepeda

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Cekal Guru Agama dan Dosen Teologi Asing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler