jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono mengaitkan penangkapan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) dengan kegagalan pemerintahan Joko Widodo.
"Ditangkapnya Rommy ketum PPP oleh KPK yang jadi orang dekat Joko Widodo, hanyalah korban kegagalan Joko Widodo dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan mental pejabat negara yang tidak korup,” ucap Arief lewat pesan elektronik, Jumat (15/3).
BACA JUGA: Romahurmuziy Ditangkap Terkait Jual Beli Jabatan di Kementerian Agama
Arief mengatakan keberhasilan mewujudkan pemerintahan yang bersih serta pejabat negara beserta elite politik yang tidak korup, bisa dinilai dari sedikitnya KPK dan institusi hukum lain menangkap koruptor. Selain itu, APBN benar-benar efisien dan dirasakan masyarakat manfaatnya.
BACA JUGA: Romahurmuziy Ditangkap Terkait Jual Beli Jabatan di Kementerian Agama
BACA JUGA: Arief Poyuono Sebut Tertangkapnya Romi Bukti Kegagalan Jokowi
"Maaf ya, banyaknya elite dan pejabat negara yang ditangkap KPK itu bukan keberhasilan Joko Widodo, tapi keberhasilan KPK. Kegagalan janji Joko Widodo saat Pilpres menciptakan clean government," tegas pengurus salah satu organisasi buruh ini.
Arief juga mendorong penyidik di lembaga pimpinan Agus Raharjo, mendalami apakah dugaan tindak pidana korupsi maupun penerimaan suap yang dilakukan Rommy, ada kaitannya dengan pencarian dana untuk Pilpres atau tidak.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Ada Uang saat KPK Tangkap Romi, Diduga Suap Pengisian Jabatan di Kemenag
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Debat Capres Jokowi Sudah Bilang, Hukum Ditegakkan Tanpa Pandang Bulu
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam