Waketum MUI Sedih, Kemudian Menyebut Kata 'Sangat Berbahaya'

Rabu, 29 September 2021 – 21:45 WIB
Wakil Ketua Umum MUI Muhyiddin Junaidi menanggapi kasus penyerangan terhadap ulama yang belakangan kerap terjadi. Foto: ANTARA/Muhammad Zulfikar

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi menanggapi kasus penyerangan terhadap ulama yang belakangan kerap terjadi.

Hal itu disampaikan Muhyiddin dalam sebuah diskusi online di akun Gelora TV di Youtube, Rabu (29/9).

BACA JUGA: Jangan Anggap Remeh Kasus Penyerangan Ustaz di Sejumlah Daerah!

Muhyiddin mengaku sedih karena beberapa pelaku kasus penyerangan ulama kerap disebut berstatus orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

"Sedihnya, kan, kita kalau selalu ya pelakunya adalah setelah diperiksa oleh polisi katanya orang gila," kata Muhyiddin.

BACA JUGA: Habib Aboe: Penyerangan terhadap Ustaz tidak Boleh Diremehkan

Muhyiddin pun heran seorang ODGJ bisa menentukan siapa yang akan diserangnya.

"Bagaimana orang gila? orang gila, kok, bisa menentukan sasaran orang yang akan dibacok dan orang yang akan dibunuh. Bagaimana itu? tidak bisa diterima," ujar Muhyiddin.

BACA JUGA: Banyak Ustaz jadi Korban Penyerangan, Novel Bamukmin Serukan Hal Ini

Muhyiddin pun meminta pihak kepolisian untuk transparan dalam menangani kasus penyerangan terhadap ulama.

Jika pengusutan kasus tersebut dilakukan secara sembunyi-sembunyi, maka bisa menimbulkan kecurigaan lebih luas oleh masyarakat.

"Jangan-jangan ini adalah permainan oknum tertentu. Mungkin saja ini sengaja dilakukan untuk mengalihkan publik opini dari sesuatu yang sangat berbahaya," ujar Waketum MUI Muhyiddin. (cr1/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler