Waketum PPP Sebut Merapat ke Jokowi Tergantung Mukernas

Selasa, 26 Agustus 2014 – 10:49 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hasrul Azwar, mengatakan keputusan partainya merapat ke kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla atau tidak, hanya bisa diputuskan oleh Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP.

Hal ini dikatakan Hasrul menjawab isu adanya dorongan dari sejumlah tokoh senior PPP agar partai yang sebelumnya mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu, mengubah haluan dengan merapat ke koalisi yang digalang PDI Perjuangan.

BACA JUGA: Tim Transisi Ajak Publik Hindari Dikotomi Kabinet Gemuk-Kurus

Dikatakan Hasrul, dukungan PPP kepada Prabowo-Hatta di pemilu presiden kemarin diputuskan melalui sebuah mekanisme yang panjang, bahkan diawali dengan perselisihan pedapat di kalangan elit PPP di DPP maupun DPW.

"Puncaknya Mukernas sepakat PPP mendukung Prabowo, jadi mekanismenya lewat Mukernas. Seandainya mau hijrah dengan berbagai pertimbangan, maka juga harus lewat Mukernas, enggak bisa dong pindah begitu saja," kata Hasrul di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (26/8).

BACA JUGA: 3 Kementerian yang Layak Dijabat Sosok Filantropis

Menurut dia, jika harus di luar pemerintahan, PPP sudah berpengalaman selama 30 tahun sejak orde baru. Namun, saat disinggung soal keinginan para DPW PPP, apakah merapat ke Jokowi-JK atau tetap di Koalisi Merah Putih, Hasrul menjawab diplomatis.

"Mari kita kaji di Mukernas. Sekarang (jadwal Mukernas) sedang dimusyawarahkan di DPP. Kalau Muktamar kan mengganti Ketum, jadi sebelum 2015 Mukernas lagi. Jadwalnya belum tahu," ujarnya.

BACA JUGA: Dorong Kembali Pembentukan Kementerian Maritim

Lantas bagaimana dengan sikap Hasrul secara pribadi? Ketua Fraksi PPP DPR itu sejenak terdiam lalu menjawab jika dirinya masih melihat situasi politik ke depan. "Saya melihat situasi nanti," tandasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TVRI Targetkan Empat Penghargaan Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler