jpnn.com, JAKARTA - Wakil Bendahara Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Adinda Yuanita dipanggil Polda Metro Jaya.
Selain Adinda, beberapa petinggi KOI juga dipanggil Polda Metro Jaya untuk dimintakan klarifikasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
BACA JUGA: Asian Games Bakal Dongkrak Perekonomian Sumsel
Di antaranya Wakil Ketua Umum KOI Muddai Madang, Dody Iswandi (sekjen KOI), dan Anjas Rivai (bendahara KOI).
“Saat ada kegiatan-kegiatan terkait Asian Games 2015 saya sedang cuti di KOI dan nama saya belum tertera dalam SK kepanitiaan Asian Games. Jadi tadi saya hanya membantu BPKP memberikan informasi perihal koridor dan aturan yang umum. Polisi, BPK, dan BPKP telah bekerja dengan sangat baik. Saya sangat mengapresiasinya,” ujar Adinda, usai memberikan keterangan seputar verifikasi hasil audit PDTT BPK, Jumat (24/3).
BACA JUGA: Adinda Siap Bantu Usut Dana Sosialisasi Asian Games
Mantan atlet berkuda nasional itu berharap, masyarakat aktif mengawasi jalannya persiapan dan pelaksanaan Asian Games 2018.
“Saya rasa wajar bahkan saya berharap kalau masyarakat ikut mengawasi penyelenggaraan Asian Games. Keinginan dan kepedulian bersama agar Indonesia menjadi tuan rumah yang sukses pasti menjadi semangat yang secara spontan ada di dalam hati setiap rakyat Indonesia,” kata Adinda.
BACA JUGA: Pembagian Cabor Asian Games Dinilai Tak Adil
Hingga kini, penyidik Polda Metro Jaya masih terus mendalami perkara penyimpangan dana sosialisasi Asian Games 2018.
Kasubdit V Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Ferdy Irawan mengatakan, pemeriksaan kali ini masih seputar verifikasi hasil audit BPKP terkait dengan kerugian negara perkara tersebut. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Hanya Anggarkan Rp 4 T untuk Asian Games
Redaktur & Reporter : Ragil