jpnn.com, NIAS - Puluhan bangkai babi ditemukan berserakan di Pantai Tagaule, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Rabu (6/5). Untuk mencegah pencemaran lingkungan, tim dari pemerintah bersama warga langsung menguburkan bangkai babi tersebut.
Wakil Bupati Nias Arosokhi Waruwu, di Nias, Rabu, menjelaskan kedatangan mereka untuk melihat langsung situasi Pantai Tagaule yang banyak berserakan bangkai babi.
BACA JUGA: Bangkai Babi Berserakan di Pantai Tagaule Nias
"Kami kemari untuk meninjau dan mengubur bangkai babi yang banyak berserakan di Pantai Tagaule akibat dibawa air sungai saat Sungai Mola banjir," terangnya.
Menurut dia, penguburan bangkai babi dilakukan untuk mencegah pencemaran lingkungan dan dia mengimbau warga agar tidak membuang bangkai babi di sungai.
BACA JUGA: Kades Joni Diserang Pakai Kapak saat Cek Pos COVID-19, Kondisinya Jadi Kayak Begini
Onlyhu Ndraha salah seorang warga, membenarkan jika sebelumnya bangkai babi yang berserakan di Pantai Tagaule telah dikubur oleh Pemkab Nias bersama warga.
"Wakil Bupati Nias didampingi Sekretaris Daerah turun langsung bersama-sama dengan warga mengubur bangkai babi yang berserakan di Pantai Tagaule," ungkapnya.
BACA JUGA: Masa Belajar di Rumah, Tiga Pelajar Ini Malah Asyik Berbuat Terlarang
Dia mengaku sangat berterimakasih atas respon Pemerintah Kabupaten Nias yang turun langsung, sehingga saat ini tidak ada lagi bangkai babi di Pantai Tagaule.
BACA JUGA: Masa Belajar di Rumah, Tiga Pelajar Ini Malah Asyik Berbuat Terlarang
“Kami sangat berterimakasih kepada Pemkab Nias yang peduli, dengan dikuburnya bangkai babi yang berserakan di Pantai Tagaule, saudara saudara yang beragama islam tidak terganggu lagi dalam menunaikan ibadah puasa," ucapnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi