Wakil Ketua MPR: JQH Menjadi Penopang Empat Pilar

Sabtu, 27 Maret 2021 – 20:56 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid (kiri). Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, SERANG - Wakil Ketua MPR RI Dr. Jazilul Fawaid, SQ, MA menyebutkan Jam'iyyatul Qurra Wal Hufadz (JQH) Nahdlatul Ulama (NU) adalah penopang Empat Pilar (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bineka Tunggal Ika). Sebab, JQH menjaga keyakinan agama Islam, dan kebangsaan Indonesia.

Gus Jazil, panggilan akrab Jazilul, mengatakan JQH adalah badan otonom NU yang merupakan perkumpulah qari dan penghafal Al-Qur'an.  Menurutnya, qari dan penghafal Al-Qur'an adalah warga negara yang baik.

BACA JUGA: Gus Jazil Mengajak Menghidupkan Tradisi Lailatul Ijtima

“Para qari dan penghafal Al-Qur'an akan menjadi penguat kebangsaan Indonesia dan menjadi penopang Empat Pilar," kata Gus Jazil saat pelantikan Pengurus Cabang JQH NU Kota Serang dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Serang, Banten, Sabtu (27/3).

Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid, menguraikan selama ini ada anggapan bahwa para penghafal Al-Qur'an terkadang mempunyai pikiran yang radikal. Karena memahami Al-Qur'an adalah memahami teks tanpa membaca konteksnya. "Karena itu saya berharap dan saya yakin betul JQH NU justru menjadi penopang untuk membumikan Pancasila dalam versi penghafal Al-Qur'an," katanya.

BACA JUGA: Resmikan Rumah Tahfidz Ebqory, Gus Jazil: Al-quran Membuat Kita Bercahaya

Gus Jazil mengatakan anggota JQH NU bisa menangkal radikalisme. Sebab, kata dia, mereka yang memahami, mempelajari, dan menghayati teks Al-Qur'an.

“Jadi, JQH perlu dilibatkan dalam menangkal radikalisme. Keterlibatan teman-teman JQH penting untuk sebuah negara," ujarnya.

BACA JUGA: Badan Pengkajian MPR RI Matangkan Substansi PPHN, Tegaskan Tidak Ada Pembahasan Masa Jabatan Presiden

Gus Jazil menambahkan JQH jangan hanya dilibatkan dalam urusan perayaan hari besar Islam dan MTQ saja.

"Kalau JQH tidak dilibatkan maka pikiran radikalisme, mempertentangkan Pancasila dengan Al-Qur'an, mempertentangkan Al-Qur'an dengan Bineka Tunggal Ika akan makin menguat," ungkapnya.

Gus Jazil mengatakan Pancasila tidak perlu dipertentangkan dengan Al-Qur'an.

Sebab, lanjut dia, Al-Qur'an diturunkan untuk menjaga kalimat tauhid. Al-Qur'an adalah rahmatan lil alamin. Al-Qur'an juga menjadi panduan umat Islam.

"Jadi spirit kita adalah menjaga dua hal. Pertama, menjaga keyakinan agama kita. Kedua, menjaga kebangsaan kita. Spirit itulah yang membuat bangsa ini merdeka dan besar. JQH memiliki spirit yang tulus dan ikhlas menjaga Al-Qur'an," ucapnya dalam kesempatan itu.

Menurut Jazilul, bangsa Indonesia memiliki Empat Pilar karena adanya kemerdekaan. Menurut dia, tanpa kemerdekaan, tidak ada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bineka Tunggal Ika.

“Kuncinya adalah kemerdekaan, istiqlal. Siapa yang memerdekakan Indonesia? Saham terbesar adalah para ulama, meskipun tidak tercatat sebagai pahlawan nasional. Kita harus menjaga pilar-pilar yang disebut Empat Pilar," pungkasnya.

Pelantikan pengurus cabang JQH NU Kota Serang dan Sosialisasi Empat Pilar MPR ini dihadiri antara lain Drs. KH Saifullah Ma'shum, SQ, MSi (Ketua Umum PP JQH NU), KH Fathullah Al Wasi' (Ketua PC JQH NU Kota Serang), KH Muchtar (Ketua JQH NU Provinsi Banten), H. Fatihudin, SE (anggota DPRD Kota Serang). (*/jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler