Wakil Ketua MPR Yandri Susanto Tekankan Literasi Obat dan Makanan Sangat Penting

Kamis, 06 April 2023 – 13:37 WIB
Wakil Ketua MPR Yandri Susanto saat menghadiri kegiatan 'KIE Bersama Tokoh Masyarakat' yang diselenggarakan MPR RI bekerja sama dengan BPOM di Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun, Serang, Banten, Rabu (5/4). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, SERANG - Wakil Ketua MPR Yandri Susanto mengapresiasi kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) yang diselenggarakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dia menilai keberadaan BPOM sangat strategis, karena memberi keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat dalam mengkonsumsi obat dan makanan.

BACA JUGA: Penipuan Jamaah Umrah Kembali Terjadi, Yandri: Jangan Cepat Terlena dengan Tawaran Murah

Karena itu, menurut Yandri, kegiatan KIE yang dilakukan BPOM secara langsung akan membuat masyarakat sadar untuk tidak mengkonsumsi obat dan makanan yang mengandung zat yang membahayakan tubuh manusia.

“Badan POM ini harus kita support," kata Yandri Susanto dalam kegiatan 'KIE Bersama Tokoh Masyarakat' yang diselenggarakan MPR RI bekerja sama dengan BPOM di Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun, Serang, Banten, Rabu (5/4).

BACA JUGA: Kunjungi Toko Bandeng Juwana, Yandri Susanto: Makanan Nasional Bisa Go Internasional

Menurut Yandri, kegiatan KIE dari BPOM sangat penting, karena menyangkut rutinitas dalam kehidupan sehari-hari.

Pasalnya, sering dilupakan bahwa makan dan makanan sangat menentukan kondisi seseorang setiap hari.

“Masih ada makanan atau jajanan yang murah, tapi membahayakan dengan tampilan yang berwarna-warni. Padahal, bisa saja makanan itu memakai zat pewarna untuk pakaian, boraks, atau formalin. Ini tentu sangat membahayakan bagi kesehatan yang akibatnya baru dirasakan lima atau sepuluh tahun kemudian,” ujarnya.

Melalui kegiatan KIE yang dilakukan BPOM, pimpinan MPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap akan menambah pengetahuan dan wawasan warga masyarakat.

“Kami berharap setelah mengikuti forum KIE ini, para peserta bisa menjadi ujung tombak yang men-support BPOM untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas,” harap anggota Komisi VIII DPR itu.

Yandri juga menekankan pentingnya literasi atau pengetahuan tentang obat dan makanan.

Sebab, obat dan makanan menjadi hal yang sangat strategis untuk dikawal bersama.

"Para kepala desa atau lurah, ketua RT, ketua RW, bisa menyebarkan pengetahuan tentang obat dan makanan yang sehat dan tidak mengandung zat-zat yang membahayakan tubuh," terangnya.

Menurut Yandri, pengetahuan tentang obat dan makanan ini juga bisa disebarluaskan para ustaz atau penyuluh agama sampai di tingkat paling bawah.

"Apa yang dilakukan para pejuang-pejuang untuk pengawasan obat dan makanan ini juga menjadi dakwah kepada manusia supaya sehat jasmani dan rohani,” kata anggota DPR dari Daerah Pemilihan Banten II itu.

Dalam kesempatan itu, Plt Kepala Balai Besar BPOM Serang Faisal Musatofa Kamil berpesan kepada masyarakat agar memperhatikan keamanan pangan (makanan) yang dikonsumsi.

“Masyarakat agar memilih makanan yang baik, aman, serta bergizi. Sebab, masih ada pedagang-pedagang yang nakal ingin mendapatkan untung banyak, tapi melanggar aturan, seperti menambahkan bahan-bahan berbahaya,” pesan Faisal.

Dalam paparannya berjudul 'Waspadai Pangan Tercemar', Faisal mengungkapkan ada tiga cemaran dalam makanan.

Pertama, cemaran kimia, seperti boraks, pewarna buat pakaian, formalin, yang ditambahkan dalam makanan.

Kedua, cemaran biologi, seperti virus, parasite, mikroba, bakteri dalam makanan.

Ketiga, cemaran fisik seperti potongan kayu, staples, rambut, serpihan cat, dan lainnya.

Plh Kepala Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan BPOM Pusat Indra Jaya Sukma yang juga hadir memperkenalkan aplikasi BPOM Mobile.

Aplikasi ini dapat digunakan untuk mengetahui obat dan makanan yang sudah teregistrasi di BPOM.

Dia mendorong masyarakat untuk mengunggah aplikasi BPOM Mobile.

Wakil Ketua MPR Yandri Susanto dalam kesempatan itu yang sudah mengunggah aplikasi BPOM Mobile langsung mempraktikkannya.

Sebagai informasi, kegiatan ini turut dihadiri para kepala desa/lurah, ketua RT, ketua RW, ibu-ibu PKK di sekitar pondok pesantren. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler