jpnn.com, IPOH - Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (SPRM) menahan seorang wakil ketua sebuah partai politik yang diduga menerima suap dari beberapa perusahaan. Media setempat menyebutkan bahwa penangkapan ini terkait dengan kasus yang menjerat seorang mantan menteri.
SPRM dalam pernyataannya mengatakan bahwa dua direktur perusahaan turut ditahan dalam operasi yang dijalankan di sekitar Ipoh, ibukota Negara Bagian Perak, Rabu (17/9).
BACA JUGA: Muhyiddin Yassin Jadi Perdana Menteri, Ketua KPK Malaysia Mengundurkan Diri
Pada kesempatan tersebut SPRM telah merampas uang tunai berjumlah RM 1,2 juta atau setara Rp 5,2 miliar. Uang yang dipercayai sebagai suap itu diambil dari kantor bekas menteri dan wakil ketua partai tersebut.
Turut dirampas ialah sebuah mobil mewah yang digunakan oleh bekas menteri tersebut sebagai kendaraan resmi. Kendaraan tersebut diduga kuat berasal dari seorang pengusaha perusahaan yang proyeknya diloloskan.
BACA JUGA: KPK Malaysia Korek Dosa Lama Najib Razak
Sejauh ini sejumlah rekening perusahaan dan individu dengan total saldo mencapai RM 77 juta telah dibekukan untuk tujuan penyelidikan kasus tersebut.
Hingga saat ini penyelidikan masih berlangsung dan SPRM berharap semua pihak tidak membuat spekulasi.
BACA JUGA: KPK Malaysia Jebloskan Mantan PM Malaysia ke Tahanan
Sementara itu, PKR Perak berharap penyelidikan terbuka dan bebas campur tangan dilakukan atas Wakil Ketua M. A. Tinagaran yang kabarnya telah dipanggil SPRM.
Ketua PKR Perak Farhash Wafa Salvador Rizal Mubarak mengatakan, semua pihak diharapkan tenang dan tidak membuat apapun pengandaian terkait perkara tersebut. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif