jpnn.com - JAKARTA - Wakil Menteri Perindustrian, Alex SW Retraubun menilai poros maritim yang dicanangkan oleh calon presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan lompatan cerdas untuk menjadikan Indonesia sebagai negara terpenting di kawasan Asia Pasifik. Menurutnya, ide tentang poros maritim merupakan antisipasi pada tantangan kecenderungan global.
"Poros maritim itu benar, sebab kawasan Asia Pasifik itu masa depan dunia dan Indonesia ada di tengah-tengahnya. Pemikiran Jokowi merupakan antisipasi trend ke depan. Indonesia akan menjadi negara kepulauan terbesar dan terpenting di dunia," kata Alex dalam diskusi 'Poros Maritim' di Jakarta, Jumat (4/7).
BACA JUGA: Pontensi Kebocoran Terbesar di Tambang
Tokoh masyarakat Indonesia Timur itu menegaskan, seluruh dunia mengakui bahwa Indonesia pernah melahirkan dua pejuang hak-hak negara kepulauan di dunia. Yakni Mochtar Kusumaatmadja dan Hasjim Djalal.
"Hasjim Djalal dan Mochtar Kusumaatmaja itu dua pahlawan hak-hak kepulauan sehingga dunia mengakui bahwa 75 persen luas Indonesia terdiri dari laut dan hanya 25 persen daratan. Jadi bukan negara agraria. Hasil kebun seperti sawit dan karet itu prestasi, tapi bukan karakter NKRI," tegas Alex yang juga Wakil Menteri Perindustrian itu.
BACA JUGA: Jual Listrik Prabayar, PLN Gandeng XL dan PT SMC
Namun, lanjut Alex, ada sejumlah prasyarat untuk mendeklarasikan Indonesia sebagai poros maritim. Sebab, kata Guru Besar Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura itu, prasyarat untuk menjadi negara poros maritim itu belum terpenuhi.
"Indonesia aslinya baru di level negara kepulauan, belum negara poros maritim karena kita belum bisa manfaatkan dan mengamankan kekayaan laut. Indonesia masih impor ikan dan garam, memalukan. Kekayaan laut kita dicuri berarti tidak bisa jaga keamanan laut. Jadi kita belum bisa diakui dunia internsional sebagai negara poros maritim," ujarnya.
BACA JUGA: Perkuat Ekonomi dengan Program 1 Miliar per Desa
Karenanya Alex menyarankan agar poros maritim bisa menjadi kenyataan maka harus ada orang mendampingi Jokowi dan punya keahlian di bidang maritim. "Jika Jokowi terpilih jadi presiden, dia harus memberlakukan prinsip-prinsip kepemimpinan yang kuat karena banyak lawan politiknya yang masih berorientasi kedaratan," sarannya.
Menurut Alex, Indonesia sangat disegani dunia sebagai pembela hak-hak negara kepulauan. Hanya saja, lanjutnya, kebijakan dalam negeri kita tidak menghargai nilai-nilai perjuangan itu.
“Contohnya, penduduk padat daerah luas dan pendapatan asli daerah naik, maka akan makin banyak bantuan pusat. Ini sama saja membunuh masyarakat di pulau-pulau kecil NTT, Maluku dan Kepulauan Riau," ujarnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AP I Gandeng UMKM dan Pengusaha Lokal
Redaktur : Tim Redaksi