Salim Mehajer, Wakil Walikota Auburn di Sydney Barat, Australia, didesak untuk mundur dari jabatannya karena ketahuan sebagai developer (pengembang) di wilayah tersebut. Namun ia menolak desakan itu dan menuduh ada pihak yang mengincar posisinya.
Salim belum lama ini menjadi sorotan publik di Australia karena jalanan di sekitar rumahnya ditutup akibat pesta pernikahan.
BACA JUGA: Alami Pendarahan Anus, Pencari Suaka di Darwin Merasa Diabaikan Kesehatannya
Ia dituduh menyebarkan selebaran agar warga sekitar tidak memarkir mobil mereka di jalan tersebut pada hari Salim melangsungkan pestanya, dengan ancaman akan diderek oleh petugas.
Ternyata, belakangan ketahuan bahwa jalanan yang telah kosong tersebut dijadikan tempat parkiran bagi tamu-tamu yang datang ke pesta Salim tersebut.
BACA JUGA: Tinggal Dekat Rel Kereta Api, Warga NSW Dapat Kompensasi Polusi Kebisingan
Salim Mehajer.
BACA JUGA: Komitmen Perubahan Iklim Rendah, Australia Terancam Didepak dari Forum Negara Pasifik
Kini koleganya di Pemerintah Kota Auburn, mendesaknya untuk mengundurkan diri, bukan karena kontroversi pesta pernikahan itu, tapi karena mereka mengaku baru tahu bahwa Salim ternyata adalah seorang developer.
Empat pejabat Kota Auburn yaitu Irene Simms, George Campbell, Semra Batik-Dundar dan Tony Oldfield, secara resmi meminta Salim meletakkan jabatan.
"Ada enam isu yang akan kami bahas, dan isu pertama adalah meminta Mehajer untuk mundur," kata Simms kepada ABC.
"Kami tidak bisa memecatnya, makanya kami minta dia mundur karena kami tidak lagi bisa mempercayainya," tambahnya.
Simms menambahkan bahwa Salim memiliki konflik kepentingan sebagai pejabat kota sekaligus sebagai developer di kota itu.
Para pejabat ini menuduh Salim telah memanfaatkan salah satu peraturan negara bagian New South Wales tahun 2012 yang memungkinkan pejabat kota mengubah permohonan yang diajukan developer.
"Praktisnya, jika seorang developer misalnya mengajukan permohonan izin tiga lantai, maka seorang pajabat kota bisa menambahnya menjadi 10 lantai," jelas Simms.
Pemerintah NSW sendiri hari Selasa (8/9/2015) telah mengajukan perubahah terhadap peraturan dimaksud.
Namun secara terpisah Salim Mehajer menyatakan menolak untuk mundur.
"Mereka tidak mempertanyakan kinerja saya. Desakan ini memiliki agenda tersembunyi untuk merebut posisi saya," katanya.
"Seluruh properti yang saya beli di wilayah ini telah saya beli sebelum menjabat di Auburn," tambah Salim.
Pemilu lokal di Auburn akan digelar tahun depan. Mereka yang terpilih sebagai pejabat lokal (councilors) kemudian memilih di antara mereka sendiri siapa yang akan menjadi walikota dan wakilnya.
Akibat kasus ini, para councilor Auburn akan mengocok ulang posisi walikota dan wakilnya pada akhir September mendatang.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Diminta Menerima Minimal 10.000 Pengungsi Ekstra Asal Suriah