Mochtar tiba di KPK sekitar pukul 10.15 WIB, dengan mengendarai mobil Toyota Harrier hitam
BACA JUGA: LKBN Antara Berbenah jadi Kantor Berita Multimedia
Ia tampak berpakaian batik cokelat, bercelana hitam dan mengenakan peciBACA JUGA: Tifatul: Media agar Suguhkan Berita Berimbang
Dia langsung berjalan memasuki Gedung KPK.Sementara itu, di luar gedung, sekitar 10 orang pendukung Mochtar juga terlihat mondar-mandir
BACA JUGA: Janji Perjuangkan Hak Anak di Lapas
Mereka mengatasnamakan dirinya sebagai Gerakan Masyarakat Cinta Mochtar Mohamad (GMCMM) Kota Bekasi, yang diketuai oleh sosok bernama David Yahya.Melalui selebarannya itu, David membeberkan 19 item prestasi Mochtar Mohammad selaku Wali Kota BekasiDi mana misalnya, seperti yang ia ungkapkan, dalam kepemimpinan Mochtar, Kota Bekasi dinilai semakin berkembang, maju, modern dan ihsanPrestasi lain misalnya, adalah penyelesaian konflik HKBP PTI yang menyangkut SKB 3 menteri (masalah SARA), mempelopori gerakan penanaman pohon dalam aksi mengatasi pemanasan global, merebut Piala Adipura 2010, menjadikan TPA Bantar Gebang sebagai industri, meningkatkan pendapatan asli daerah, pendidikan dan kesehatan gratis, serta mendapat berbagai penghargaan dari pemerintah pusat.
"Prestasi membanggakan ini seolah tenggelam oleh rivalitas dan konspirasi politik elit, yang menjadikan Kota Bekasi sebagai medan peperangan dan aksi balas dendam," ungkap David pulaOleh karena itu katanya, pihaknya menyatakan menolak segala bentuk kriminalisasi dan politisasi terhadap kinerja dan prestasi Wali Kota Bekasi dan jajarannya tersebut.
GMCMM juga disebutkan mengutuk upaya tidak terpuji yang mengatasnamakan rakyat untuk menggulingkan pemerintah yang konstitusionalDi sisi lain, mereka pun meminta lembaga-lembaga hukum agar tidak teprovokasi dan terjebak dalam intervensi politikPersoalan Kota Bekasi, papar David lagi, diharapkan dapat dilihat dengan hati nuraniSementara, seluruh warga Bekasi juga diminta untuk tidak terprovokasi oleh propaganda dan isu menyesatkan(rnl/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TKI Kian Diminati Korsel
Redaktur : Tim Redaksi