jpnn.com - jpnn.com - Orang iseng ternyata memanfaatkan liburan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud di Bali. Yakni ada orang yang mengaku sebagai Raja Salman.
Ceritanya begini. Jelang kedatangan Raja Salman di Bandara Ngurah Rai, Sabtu (4/3), di kalangan warga Bali sudah beredar pesan singkat tentang ajakan untuk ikut menyambut raja berjuluk Khadimul Kharamian as-Syarifain itu. Warga pun sudah menunggu sejak jelang tengah hari.
BACA JUGA: Indonesia Berpotensi Garap Pasar Produk Perikanan
Padahal, Raja Salman baru tiba pukul 17.53 waktu Indonesia tengah (WITA). Tapi warga sudah menunggu di pintu keluar Base Ops Ngurah Rai hingga jelang bundaran Tol Bali Mandara.
Di kawasan Taman Satrya Patung Kuda hingga bundaran Tol Bali Mandara, warga berderet di sepanjang jalan demi menyambut Raja Salman. Petugas keamanan adat Bali yang lebih dikenal dengan sebutan pecalang juga sudah stand by sejak pukul 11.00.
BACA JUGA: Walau Terlambat Alhamdulillah....
Tiba-tiba sebuah mobil yang melintas di depan kerumuman warga di Taman Satrya Patung Kuda membuka jendela kacanya. Sosok pria berwajah India muncul dari balik jendela itu.
Dengan percaya diri pria itu melambaikan tangan ke arah kerumunan warga. “Halo saya Raja Arab,” katanya sambil cengengesan.
BACA JUGA: Indah, Raja Salman dan Pastor Ngobrol Pakai Bahasa Arab
Sontak, warga pun menyorakinya dengan nada kesal. Tapi kemudian mereka ngakak bersama.
Namun, kesabaran warga Bali akhirnya terbayar. Sekitar pukul 18.15 WITA, Raja Salman yang naik Mercedes-Benz S600 berpelat nomor Kerajaan Arab Saudi 1114 ZLS melintas,
Warga segera berdiri dan melambaikan tangan dan mengibarkan bendera mungil ke iring-iringan Raja Salman dan rombongan yang melintas. Raja Salman sempat membuka kaca mobilnya, tersenyum dan melambaikan tangan.
Setelah iring-iringan mobil Raja Salman habis, kerumunan warga tanpa dikomando langsung membubarkan diri. “Saya tadi ke sini ingin lihat pangeran yang ganteng-ganteng kaya di TV,” ujar Marni Astuti.(mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Retno Getol Tagih Kompensasi bagi Korban Crane
Redaktur & Reporter : Antoni