Walah.. Walah.. Penyebaran Limbah Minyak Sudah Parah

Minggu, 03 Januari 2016 – 10:08 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - TARAKAN – Penyebaran lantung alias limbah minyak di daerah Kampung Satu/Skip terbilang mengkhawatirkan. Kasubid Tata Lingkungan Boedi Soejoto mengatakan, sebaran lantung ini sudah menjangkau hingga 12 hektare.

Alhasil, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Tarakan pun terus melakukan pemantauan secara intensif. Jika dibiarkan begitu saja, limbah minyak tersebut tentu akan sangat membahayakan warga.

BACA JUGA: Insiden Polsek Sinak: Polri Sita 471 Peluru AK-47 dan SS-1, 1 Mayat Dibakar

“Berdasarkan hasil penelitian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,  lantung awalnya berasal dari RSUD Tarakan yang kemudian mengarah ke Kampung Satu/SKIP, dan menuju lingkungan sekolah Don Bosco di Markoni,” kata Boedi beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan, hingga saat ini proses kajian masih menyangkut electrical  drilling. Yakni mengambil tingkat lapisan tanah yang terkontaminasi.

BACA JUGA: Astagaaa! Sampah Tahun Baru Mencapai 7 Ton

BPLH pun tidak bisa berbuat banyak karena kajian terkait lantung ini merupakan  kegiatan yang diselenggarakan oleh kementerian lingkungan hidup dan kehutanan. “Daerah hanya memfasilitasi,” ujar Boedi. (ash/jos/jpnn)

 

BACA JUGA: Waduhh.. Gawatt.. Tarakan Punya Utang Gede Banget

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Suami yang Ajak Selingkuhannya Check In, Ternyata Dikuntit Sang Anak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler