Walah..Bang Yos Tak Akui Hendropriyono Sebagai Ketum PKPI

Senin, 29 Agustus 2016 – 06:06 WIB
Mantan Ketum PKPI Sutiyoso. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA-Internal PKPI langsung bergejolak pascaterpilihnya AM Hendropriyono menjadi ketua umum dalam kongres luar biasa yang digelar di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu (27/8) lalu. Penyebabnya, ada kubu lain yang mengklaim sebagai pemimpin sah partai pendukung pemerintah tersebut.

Adalah kubu Haris Sudarno yang tidak mengakui kepemimpinan Hendropriyono. Mantan Ketua Umum PKPI Sutiyoso menyebut Haris sebagai pimpinan yang sah berdasarkan hasil KLB di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat pada 24 Agustus 2016 lalu.

BACA JUGA: 5 Polisi Hebat yang Layak Menjadi Panutan

”Telah terpilih Bapak Haris Sudarno sebagai Ketum (Ketua Umum, Red) secara aklamasi,” ungkap pria yang saat ini menjabat Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) kepada wartawan, Minggu (28/8).

Saat ditanya mengenai KLB tandingan yang mengukuhkan Hendropriyono sebagai ketua umum, Sutiyoso enggan menjawab. Pendiri PKPI ini lagi-lagi memberi jawaban bahwa ketua umum yang sah adalah Haris Sudarno. ”Ketum Haris Sudarno,” tegas pria yang akrab disapa Bang Yos itu.

BACA JUGA: Hingga Juli 2016, KKP Berhasil Pulangkan 449 Nelayan Indonesia

Sementara itu, Plt Ketua DPP PKPI Sulsel Takudaeng Parawansa mengatakan bahwa Hendropriyono adalah ketua umum yang sah. Dia dipilih secara aklamasi dalam KLB di Hotel Millenium.

Menurut dia, keabsahan status Hendropriyono tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya, dia didukung 33 cabang tingkat provinsi dan 350 cabang tingkat kabupaten dan kota. ”Bagi kami tak ada dua kubu di internal partai kami. Karena yang sah adalah kami,” ucapnya.

BACA JUGA: Anggaran Dipangkas, Kemensos Pastikan Pelayanan Sosial Tak Berkurang

Setelah pemilihan ketua, pihaknya akan membentuk kepengurusan baru. Kemudian menyerahkan kepengurusan ke Kementerian Hukum dana HAM untuk diverifikasi secara administrasi. (aen/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensos Dorong Layanan Sosial Kemanusian Terus Digenjot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler