TERNATE - Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Maluku Utara (Malut) menyerukan kepada pemerintah Maluku Utara yang dalam hal ini badan lingkungan hidup untuk segara melakukan audit lingkungan terhadap kondisi di daerah sungai kobok di desa balisosang salah satu desa disekitar tambangSelanjutnya, WALHI juga meminta kepada dinas kesehatan agar segera melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan warga yang hidup disekitar tambang PT NHM.
Selain itu, Walhi juga menyerukan kepada legislatif tingkat kabupaten Halut dan provinsi Malut agar mengeluarkan kebijakan jeda sejenak untuk aktifitas pertambangan PT
BACA JUGA: Yusril Datangi Kejagung, Bersedia Diperiksa
NHM sampai persoalan yang ditimbulkan terhadap masyarakat di lingkaran tambang terselesaikan dengan baik.“kami juga meminta kepada PT
Rahmat juga mengemukakan 80 persen warga desa balisosang (salah satu desa lingkar tambang PT NHM) sudah jarang pergi ke kebun yang berlokasi disepanjang aliran sungai kobok, karena menurut Rahmat kualitas air sungai kobok sudah tak bisa lagi dikonsumsi akibat pencemaran lingkungan
BACA JUGA: Komisi IV Diminta Awasi Moratorium Konversi Hutan
“Keberadaan mereka dikampung hanya tergantung pada kuantitas air galon, dengan demikian kondisi ini secara otomatis telah berdampak kepada penurunan pendapatan mereka,”terangnyaBACA JUGA: Hartono Sudah di Jakarta, Penuhi Panggilan 15 Juli
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril Pastikan Penuhi Panggilan Kejagung
Redaktur : Tim Redaksi