jpnn.com, BOGOR - Di tengah mewabahnya virus corona, Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan kunjungan kerja ke Azerbaijan.
Bima ingin menjajaki kerja sama di bidang perdagangan dengan Pemerintah Azerbaijan, serta melakukan studi banding ke Mal Pelayanan Publik (MPP) atau ASAN Xidmat di Baku, Azerbaijan pada 12-14 Maret 2020.
BACA JUGA: Bima Arya Tak Setuju IMB Dihapus
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor Firdaus mengatakan, kunjungan Bima Arya ke Azerbaijan setelah adanya surat penunjukan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Republik Indonesia yang memilih MPP Kota Bogor sebagai referensi dan rujukan bagi kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Menurut Firdaus, MPP Kota Bogor, sejak dibuka resmi pada 26 Agustus 2019 sebagai pusat layanan publik mendapat apresiasi sangat baik dari warga Kota Bogor.
BACA JUGA: Pelajar Tewas Ditusuk, Bima Arya: Harus Ada Evaluasi
"MPP Kota Bogor yang berikan layanan sebanyak 204 macam jasa dan perizinan, telah menjadi rujukan bagi beberapa Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan layanan sejenis di daerahnya masing-masing," kata Firdaus, Senin (9/3).
Kunjungan Wali Kota Bogor ke ASAN Xidmat, menurut Firdaus, untuk memperoleh referensi bagi Pemerintah Kota Bogor, guna mempelajari layanan publik terbaik bagi warga.
"Menurut catatan Kementerian PAN-RB, Asan Xidmat adalah salah satu referensi terbaik untuk jasa penyelenggaraan pelayanan publik," katanya.
Menurut Firdasus, pada kunjungan kerja Wali Kota Bogor ke Azebaijan, akan menjajaki kerja sama dengan pimpinan ASAN Xidmat, terkait tukar-menukar informasi dan kesempatan bagi manajer atau pegawai MPP untuk mengikuti pendidikan singkat di ASAN Xidmat.
Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Kota Bogor, Adi Novan, menambahkan, dalam rangkaian kunjungan kerja Wali Kota Bogor ke Azerbaijan, juga akan bertemu dengan Wali Kota Lankaran, untuk membahas kerja sama sister city.
"Kerja sama sister city dua kota ini diinisiasi oleh KBRI di Baku, Azerbaijan," katanya.
Menurut Adi, Pemkot Bogor menerima surat dari KBRI di Baku, Azerbaijan, pada 29 November 2019, perihal usulan kerja sama sister city Kota Bogor dan Kota Lankaran.
"Dari surat itu, kami mencoba melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait, antara lain, Pusat Fasilitasi Kerja Sama Kementerian, Direktorat Asia Tengah dan Selatan Kementerian Luar Negeri, dan pihak KBRI di Baku, utuk melakukan pemetaan potensi kerja sama," katanya.
Dari proses pemetaan potensi kerja sama itu, kata dia, diperoleh bidang kerja sama sister city, antara Kota Bogor dan Kota Lankaran, di bidang perdagangan, pariwisata, dan peningkatan pelayanan publik.
Untuk mendorong implementasi sister city dapat berjalan baik, menurut Adi, perlu adanya dukungan pihak swasta. "Kami mendorong proses kerja sama b to b, dalam bagian kerja sama sister city di bidang perdagangan," katanya.
Bima Arya juga akan mengunjungi Istanbul, Turki, memenuhi undangan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Turki.
Kehadiran Bima di Istambul akan dimanfaatkan untuk bertemu dengan Konsulat Jenderal RI di Istanbul, Turki, Imam Asari.
"Pertemuan dengan Konjen RI di Istanbul akan dimanfaatkan untuk mencari akses peluang dana hibah bagi pengembangan pendidikan dan pembangunan di Kota Bogor," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti