Wali Kota Blitar Diancam Pakai Parang, Tangan Diborgol, Istrinya Disekap

Selasa, 13 Desember 2022 – 16:45 WIB
Polisi memasang garis polisi di lokasi rumah dinas Wali Kota Blitar, setelah terjadi perampokan di rumah tersebut pada Senin (12/12/2022) subuh. Foto: ANTARA/HO-Polres Blitar Kota

jpnn.com, BLITAR - Wali Kota Blitar Santoso jadi korban perampokan dan penyekapan yang terjadi di rumah dinasnya pada Senin (12/12).

Santoso mengungkapkan kronologi perampokan. Saat itu dirinya baru bangun tidur sehingga masih antara sadar dan tidak.

BACA JUGA: Wali Kota Blitar Dirampok, Disekap, Duit Sebanyak Ini Dibawa Kabur

Pelaku tiba-tiba masuk ke dalam kamar dan membekap Santoso serta istrinya.

"Antara dalam kondisi sadar dan tidak sadar, tiba-tiba ada tiga orang masuk ke dalam kamar lewat pintu kamar sebelah timur dan langsung menyekap. Saya disuruh tengkurap, mulut dilakban, mata juga begitu. Saya tengkurap menghadap timur dengan tangan diborgol," jelasnya di Blitar, Selasa.

BACA JUGA: Pasangan Kekasih Mau Menginap di Losmen, Ternyata Sudah Berdarah Duluan

Dirinya mengaku kaget dengan kejadian itu. Istri Santoso juga disekap, disuruh berdiri menghadap arah utara. Pelaku meminta dirinya menunjukkan brankas.

Dia mengaku tidak mempunyai brankas. Selama ini, dirinya tidak pernah menyimpan uang banyak di dalam rumah.

BACA JUGA: Fakta-Fakta Penemuan Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh, Nomor 3 Terkuak

Para pelaku sempat kesal karena dirinya tidak segera menunjukkan brankas. Bahkan, pelaku mengancam akan melukai istrinya jika permintaan tidak dituruti.

Hingga akhirnya, Santoso meminta agar pelaku membuka almari.

Mereka kemudian mengacak-acak isi almari dan membawa uang yang ada.

Selain itu, perhiasan milik istri Santoso juga dibawa seperti kalung serta cincin.

Dirinya juga tidak begitu jelas wajah para pelaku yang merampok itu. Santoso hanya ingat salah satunya membawa parang sepanjang sekitar 40 sentimeter.

"Saya tengkurap dan dilakban. Sekilas kalau senjata api saya tidak (begitu jelas), yang saya lihat salah satunya bawa parang sekitar 40 sentimeter," kata dia.

Rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso disatroni perampok pada Senin (12/1) sekitar hampir subuh.

Pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang masuk ke area rumah dinas dan menyekap tiga Satpol PP Kota Blitar yang bertugas.

Saat kejadian, pelaku juga sempat merusak decoder CCTV.

Pelaku membawa kabur uang tunai dan perhiasan senilai sekitar Rp 400 juta.

Hingga kini, Polda Jatim dengan Polres Blitar Kota masih mengusut kasus tersebut. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Dikeroyok, Disiksa, Lalu Ditembak Mati, Pelakunya Tak Disangka, Sadis Banget


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler