Wali Kota Ini Terusik dengan Info Maraknya Daging Ilegal di Daerahnya

Rabu, 29 Juni 2016 – 17:41 WIB
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - BATAM - Kabar beredarnya daging impor ilegal ini mengusik Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Meski belum mendapat laporan langsung, Rudi menyatakan informasi itu harus ditelisik dan jika benar harus diusut sampai tuntas.

"Masalah daging impor ini urusan BP (Badan penguasahaan), tapi kita tetap akan sidak," tegas Rudi di Kantor Wali Kota Batam, seperti dikutip batampos (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Hiii..Banyak Bendera Gambar Tengkorak Sepanjang Jalur Mudik

Sementara Kepala Dinas Kelautan Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam, Suhartini, mengaku tak bisa menghentikan pasokan daging sapi ilegal ke Batam. Sebab distributor kerap kucing-kucingan dengan petugas.

"Kita sudah sering. Sweeping hari ini (daging ilegal) hilang, dua hari lagi muncul, terus bagaimana caranya menghentikannya. Kan tidak mungkin setiap hari sidak," terangnya.

BACA JUGA: Angka Penderita HIV/AIDS di Kendal Didominasi Ibu Rumah Tangga

Antara daging sapi beku yang diimpor resmi dan ilegal nyaris tak ada perbedaan. Kecuali, daging tersebut masih dalam keadaan dibungkus.

"Kalau sudah di pasar, kemudian dibuka packing-nya ya tak bisa dibedakan, kecuali masyarakat beralih ke daging segar," ujarnya.

BACA JUGA: Kabar Terbaru Brigadir Petrus, Polisi yang Mutilasi Anak Kandung

Ia juga tak bisa menampik daging yang beredar di Batam memiliki potensi bahaya karena tak bisa dijamin kesehatan dan kehalalannya. Berbeda dengan daging yang masuk melalui Balai Karantina yang sudah diperiksa dan dicek kehalalannya.

"Kita hanya bisa mengimbau pedagang agar tak menjual daging ilegal. Kasihan masyarakat," imbau Suhartini.

Menurut dia, peluang masuknya daging ilegal ke Batam, Kepulauan Riau, semakin besar lantaran permintaan daging juga tinggi. Sementara daging segar yang sudah terjamin kesehatan dan kehalalannya dijual dengan harga yang jauh lebih mahal.

Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Ardianto, juga mengakui sulitnya membedakan antara daging sapi beku legal dan ilegal. Sehingga meski sudah sering melakukan pemeriksaan, pihaknya belum menemukan adanya daging ilegal di pasaran. "Kami susah membedakan mana yang legal dan ilegal itu," ujar Ardianto, kemarin.

Pihaknya juga telah memeriksa gudang-gudang daging yang ada di kota ini. Tapi juga tak ditemukan daging beku ilegal seperti yang disebutkan KPPU Batam.

"Dari pemeriksaan yang kami lakukan, gudang-gudang tersebut dagingnya memiliki dokumen yang lengkap," ujarnya. 

Pantauan Batam Pos (Jawa Pos Group), pasokan daging beku di pasaran Batam masih normal, Selasa (28/6). Kecuali di Pasar Mitra Raya, Batamcenter, yang mengalami penurunan. Namun itupun hanya sekitar 10 Kg per hari.

Harga daging sapi beku juga masih stabil di kisaran Rp 85 ribu per Kg. Sementara harga daging sapi segar Rp 135 ribu per Kg.

"Masih normal, sampai Lebaran pun aman, justru Lebaran (pasokan) tambah banyak," kata Sutrisno, penjual daging sapi di Pasar Mega Legenda, Batamcenter, kemarin. (ceu/leo/she/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Tito Diminta Usut Mafia Daging Sapi Ilegal di Daerah Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler