Wali Kota Minta Rp 20 M untuk Atasi Banjir di Jayapura

Jumat, 04 Agustus 2017 – 07:17 WIB
Banjir di Papua. Foto: dokumen BNPB

jpnn.com, JAYAPURA - Hujan deras yang melanda Kota Jayapura sejak Kamis subuh (3/8) membuat sejumlah titik itu, khususnya Distrik Jayapura Selatan, Abepura, dan Heram, terendam banjir.

Meski hujan hanya berlangsung sekitar tiga jam, air menggenang di mana-mana.

BACA JUGA: Hahaha...Lihat Aksi Satpol PP, Ngintip Dulu Sebelum Gerebek

Banjir terparah terlihat di Pasar Induk Youtefa Abepura. Bahkan, di lokasi yang jadi langganan banjir itu, air menggenang sebatas dada orang dewasa.

Alhasil, aktivitas jual beli di Pasar Youtefa lumpuh.

BACA JUGA: Kesebelas Kalinya Dapat Adipura, Wako: Jerih Payah Telah Terbayar

''Awalnya, hanya sebatas betis. Lama-kelamaan, air yang berwarna cokelat itu menjadi tinggi dan membuat pasar terendam," ucap Mariati, penjual pinang di blok A.

Banjir melanda sejak pukul 05.30 WIT. Setiba di pasar, Mariati mengaku sudah melihat genangan air setinggi betis orang dewasa.

BACA JUGA: Kondisi Bayi Tanpa Lubang Anus Ini Makin Memburuk, Butuh Uluran Tangan Anda...

Dia menuturkan, banjir sudah biasa melanda Pasar Youtefa.

Namun, selama lima tahun dia berjualan, banjir yang terjadi Kamis kemarin merupakan yang terparah.

''Biasanya, di blok A, genangan airnya sebatas pinggang. Namun, kali ini, genangannya sampai dada," terangnya.

Sementara itu, Kadistrik Abepura Bobi Awi menyebutkan, untuk Abepura, tak ada wilayah yang luput dari banjir. Mulai Waena hingga Kotaraja.

''Daerah Perumnas, Abepura, Kotaraja, bahkan Abe Pantai terkena banjir. Untuk Abepura, semua merata,'' jelasnya di Abepura.

Bobi mengatakan, dulu, Abepura tak seperti ini. Sebab, daerah resapan air terbesar ada di Abepura, khususnya wilayah Kotaraja, dalam bentuk hutan sagu.

Namun, karena pesatnya pembangunan, akhirnya hutan sagu tergerus dan beralih fungsi.

''Masalah alam ini kehendak Tuhan dan kita tidak tahu kapan bencana datang. Namun, yang jadi catatan, ini adalah tanggung jawab bersama sebagai warga Kota Jayapura. Jangan hanya dibebankan kepada pemerintah. Semua warga harus aktif dengan memulai hal-hal kecil di sekitarnya," kata Bobi.

Untuk mengatasi banjir di Kota Jayapura Wali Kota Wali Kota Benhur Tomi Mano mengharapkan bantuan dana Rp 20 miliar dari Pemerintah Provinsi Papua.

''Seandainya Pemprov memberikan Rp 20 miliar, atau 10 atau 5 atau 2 saja, maka saya akan mengatur banjir ini. Sebab, APBD Kota Jayapura banyak terserap dengan program pemerintah pusat," pungkasnya. (fia/ade/dil/gin/c18/ami/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Memimpin Tiga Tahun Lagi, Bupati Babar Ini Minta Didukung Warganya


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler