Wali Kota Palembang Gelagapan Ditanya Uang Rp 2 Miliar

Jumat, 28 Maret 2014 – 00:12 WIB
Wali Kota Palembang Romi Herton bersaksi pada sidang kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK), Mantan Ketua MK, Akil Mochtar di pengadilan Tipikor, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA -- Wali Kota Palembang Romi Herton berkelit soal uang tujuan dibawanya Rp 2 miliar oleh Sekda Palembang Uchok Hidayat ke Jakarta, pada 10 Mei 2013.

Uang itu diakuinya untuk keperluan operasionalnya bersama tim sukses selama mengikuti gugatan Pilkada Kota Palembang di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta.

BACA JUGA: Jokowi Temui Ratusan Simpatisan di Sukabumi

Sebelumnya diduga uang itu akan diberikan pada Akil. Ini disampaikan Romi saat menjadi saksi untuk mantan Ketua MK Akil Mochtar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis, (27/3) malam.

"Uang itu memang saya yang minta Sekda membawanya karena saya krisis uang. Uang sangat tipis. Operasional besar," ujar Romi dalam sidang.

BACA JUGA: Petugas Bandara Ungkap Duit 2 Miliar milik Wali Kota Palembang

Romi mengaku uang itu didapat dari seniornya Mamat. Romi menyatakan ia menjual SPBUnya pada Mamat dengan uang muka Rp 2 miliar. Uang itu yang kemudian dibawa oleh Uchok.

Penjelasan Romi ini pun mengundang tanya dari Jaksa KPK, Sigit Waseso. Jaksa mempertanyakan tujuan Romi yang meminta uang dibawa dengan travel bag, dibanding pengiriman melalui jalur bank.

BACA JUGA: Wali Kota Palembang dan Istri jadi Saksi di Sidang Akil Mochtar

"Bapak kok enggak takut, uangnya kan banyak. Kenapa enggak ditransfer saja. Bahaya lho lewat pesawat begitu," kata Jaksa Sigit.

Hal ini sempat membuat Romi terdengar gelagapan dalam sidang. Ia justru buru-buru menjawab tidak sesuai pertanyaan yang diajukan jaksa. Beberapa kali ia menegaskan bahwa uang yang dipakainya adalah uang halal.

"Uang itu uang saya, halal. Saya kan perlu uangnya. Perlu saya uangnya," jawab Romi. Jaksa kembali mengulang pertanyaan yang sama. Namun, Romi tetap berkelit. "Saya kan perlu uang itu. Saya belanjakan uang itu," elak Romi.

Romi mengaku uang baru dipakainya sebagian untuk operasional tim selama berada di Jakarta sedangkan sisanya belum terpakai.

Penjelasan Romi ini sendiri berbeda dengan keterangan dari Iqbal saksi petugas Bandara Sutan Mahmud Badaruddin II. Iqbal mengaku saat memeriksa Sekda Kota Palembang, Uchok Hidayat di bandara, diakui uang Rp 2 miliar akan dipakai untuk pembelian alat berat. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Andai Berkuasa, Wiranto Tak Akan Usik KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler