BOGOR – Walikota Bogor Bima Arya dan Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman terus bergerak dan membuat gebrakan. Setelah Bogor Bebersih, Bima kini sedang meracik gerbong di birokrasinya yang baru, untuk bekerja mewujudkan janji kampanyenya terhadap warga Kota Bogor.
Jika Jokowi melakukan lelang jabatan, Bima pun akan melakukan hal serupa. Para pejabat eselon II harus mengikuti mekanismenya, termasuk para dirut BUMD. Maklum, para kepala dinas dan dirut BUMN saat ini merupakan peninggalan era Diani Budiarto.
Pejabat eselon II harus ikut mendaftar untuk uji kompetensi yang akan dilakukan beberapa universitas di Kota Bogor. Terpenting, para kepala dinas harus orang yang tepat, dan mengerti di bidangnya alias right man on the right place.
Rotasi itu juga untuk mengisi dua kursi kepala dinas yang kosong, yakni kepala Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata yang terseret kasus korupsi, dan kepala Satpol PP Kota Bogor yang dipindahkan gara-gara anak buahnya terlibat narkoba.
“Pemkot dalam waktu dekat akan melakukan uji kompetensi dengan melibatkan beberapa akademisi dari universitas di Kota Bogor. Itu, untuk menyeleksi para kepala dinas yang pas dan berkompeten di bidangnya,”kata Usmar Hariman.
Pemkot, kata dia, sudah melayangkan surat ke beberapa perguruan tinggi yang akan melakukan fit and proper test itu, untuk segera membentuk tim. Politisi Partai Demokrat ini menegaskan, seluruh pejabat eselon II harus mendaftar untuk bisa mengikuti uji kompetensi tersebut.
Tapi, tidak menutup kemungkinan bagi golongan lain yang memenuhi syarat, bisa ikut mendaftar untuk mengisi kekosongan kepala dinas di Kota Bogor. “Kemungkinan besar rotasi kepala dinas akan merata,” katanya.
Dia mengatakan, jika memang ada kepala dinas yang sudah tidak memenuhi syarat, terpaksa akan diganti. “Kami akan melakukan rotasi, dan mencari orang yang tepat di posisinya. Jika dalam fit and proper test tidak lolos, kemungkinan besar akan diganti,” kata Usmar.
Soal ini, Kabid Mutasi Pegawai dan Pengembangan Karier, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Ana Ismawati menjelaskan, saat ini sekitar 38 orang yang layak menempati jabatan eselon II sesuai dengan permendagri. “Dalam waktu dekat rotasi kepala dinas akan segera dilakukan, walaupun sudah ada plt yang menempati tempat yang kosong,” kata Ana.
Terpisah, Rektor Universitas Pakuan, Bibin Rubini mengapresiasi upaya Bima Arya itu. Langkah tersebut merupakan terobosan baru mencari calon pemimpin yang tepat. Sehingga, dapat menempatkan pejabat yang pas kepada orang yang memang mengerti bidangnya.
Dalam menempatkan posisi strategis, kata dia, memang diperlukan cara-cara yang tepat agar dapat mengevaluasi kompetensi peserta.
BACA JUGA: Hanya Piyama di Badan Yang Terselamatkan
“Saya mendukung langkah walikota untuk melakukan uji kompetensi itu. Jangan sampai salah tempat. Dan sebaiknya, segala sesuatu yang berhubungan dengan pemilihan pemimpin pemerintahan dilakukan secara terbuka,” katanya.(rp6)
BACA JUGA: Jakarta Marak Pelanggaran IMB
BACA JUGA: Ahok Gandeng ICW Sidik Pejabat DKI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Pemda DKI Cegah Pembangunan Apartemen Mewah Tanpa Amdal
Redaktur : Tim Redaksi