jpnn.com, JAKARTA - Wali Kota Batu Eddy Rumpoko akhirnya tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Minggu (17/9) sekitar pukul 1.15. Politikus PDI Perjuangan yang baru terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK itu tiba di Jakarta setelah sebelumnya diterbangkan dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (16/9) malam.
Dengan kawalan petugas KPK, Eddy tampak tenang saat hendak masuk ke dalam gedung lembaga antirasuah itu. Wali kota Batu yang sudah menjabat selama dua periode itu juga sempat meladeni pertanyaan wartawan.
BACA JUGA: OTT di Batu, KPK Boyong Lima Orang Termasuk Wali Kota
Eddy mengatakan, dirinya sedang mandi di rumahnya ketika tiba-tiba ada petugas KPK datang untuk menangkapnya. "Saya lagi mandi, langsung diketuk, ada orang masuk, aparat KPK," kata Eddy.
BACA JUGA: KPK Amankan Uang Diduga Suap Terkait Proyek di Batu
Dia pun berdalih tidak tahu-menahu ihwal duit dan kasus yang membuatnya harus berurusan dengan KPK. "Saya tidak tahu duitnya dari mana," ujar anak buah Megawati Soekarnoputri di PDI Perjuangan itu.
Bahkan, dia mengklaim tidak menerima pemberian apa pun. Mantan ketua DPC PDIP Kabupaten Malang itu juga terkesan bingung.
BACA JUGA: Sikat Wali Kota Batu, KPK Tiga Kali OTT dalam Sepekan
"Tidak tahu, tidak ada (pemberian, red). Saya dijebak atau tidak, saya tidak tahu," ungkapnya.
Bagaimana jika Eddy harus dipecat dari partainya karena bermasalah secara hukum? "Saya tidak merasa bersalah," kilahnya.
Setelah Eddy, dua orang lain yang diduga juga tangkapan KPK turun dari mobil. Keduanya diapit petugas masuk ke dalam gedung. Namun, keduanya memilih bungkam.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil OTT KPK di Batu Dibawa ke Mapolda Jatim
Redaktur & Reporter : Boy