Wallahu A'lam…Seluruh Kitab Suci Turun Pada Bulan Ramadhan

Selasa, 13 Juni 2017 – 23:00 WIB
Al-Quran. Foto: Dok.Jawapos.com.

jpnn.com - SIAPA yang pertamakali mengatakan Al-Quran diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan? Yuk simak kisah berikut…

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

BACA JUGA: Alquran Kuno dari Daun Lontar Dibersihkan, Begini Penampakannya

"Orang yang pertama kali berpendapat bahwa Al-Quran diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan itu adalah ahli tarikh, Ibnu Ishaq," kata Ahmad Mubarok, ilmuwan muda Islam, kepada JPNN.com, Selasa, 13 Juni 2017.

Menurut Mubarok, cerita tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Hisyam. "Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam termasuk assalaf assoleh, karena hidup dalam kurun waktu 300 tahun hijriyah."

BACA JUGA: Puluhan Anak Yatim Ikut Lomba MTQ di Istana

Ibnu Hisyam wafat pada 213 Hijriah. Sedang Ibnu Ishaq lebih dulu. Yakni, 150 Hijriah. Ada juga sumber menyebut 151 Hijriah.

Pendapat Ibnu Ishaq itu, kemudian hari dipopulerkan oleh Syaikh Muhammad al Khudhari dalam bukunya Tarikh Tasyri' al Islami. Dalam perkembangannya, 17 Ramadhan diperingati sebagian kaum muslim sebagai hari Nuzulul Qur'an.

BACA JUGA: Indonesia Punya Gitaris Unik Era 1960-an, ini Orangnya...

Ibnu Ishaq lahir pada 85 Hijriah atau 704 Masehi dengan nama Muhammad bin Ishaq bin Yasar. Digadang-gadang sebagai sejawaran muslim pertama, mengingat dialah yang pertamakali menulis biografi Muhammad SAW; Sirah Nabawiyah.

"Ia (Ibnu Ishaq--red) merupakan yang pertama mengumpulkan sejumlah ekspedisi dari Muhammad dan mencatatnya," tulis Ibnu Sa'ad, sejarawan Islam penulis buku Ath-Thabaqat al-Kabir.

Versi Lain

Nah, menurut cerita Ahmad Mubarok, selain 17 Ramadhan, ada versi lain tentang kapan Al-Quran diturunkan. Ini dalilnya…

Rasulullah bersabda: Naskah-naskah (suhuf) Ibrahim diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan. Taurat diturunkan pada tanggal enam bulan Ramadhan, Injil diturunkan pada tanggal 13 bulan Ramadhan, zabur diturunkan pada tanggal 18 bulan Ramadhan, dan Al Qur'an diturunkan pada tanggal 24 Ramadhan.

Hadits di atas, kata Mubarok, diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal, ath-Thabrani, Imam Ibnu Mardawaih, Al Baihaqi. "Menurut As-Syuyuti kualitas hadits ini hasan," katanya.

Sampai di sini, ada dua versi kapan Al-Quran diturunkan. Tanggal 17 Ramadhan dan 24 Ramadhan.

Rupanya ada lagi versi lain. Sebuah pesan berantai pada 17 Ramadhan 1438 atau 12 Juni 2017 kemarin yang ditulis oleh Muhammad Nur Ihsan, di bawah tajuk Nuzulul Al-Quran dalam Tinjauan Historis dan Syariat.

Dalam tulisannya, Nur Ihsan mengisahkan, Al-Qur'an diturunkan pertama sekali secara kolektif dari Lauhul Mahfudz ke Baitulizzah di langit bumi pada malam yang penuh berkah, yaitu lailatul qodar.

Kemudian turun dibawa oleh Jibril ke Nabi Muhammad shallallahu'laihi wasallam secara berangsur-angsur selama kurun waktu 23 tahun.

"Telah nyata dan dimaklumi bahwa lailatul qadar terdapat pada malam-malam sepuluh terakhir Ramadhan, secara khusus malam-malam ganjil," tulisnya.

Membentang kaji di atas, artinya ada tiga pendapat tentang sejarah turunnya Al-Quran.

Pertama, 17 Ramadhan. Kedua, 24 Ramadhan. Ketiga, malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.

Kata Mubarok, alumni Pondok Pesantren Al-Hamidiyah, ada dua buku yang cukup baik mengulas kajian turunnya Al-Quran dan malam lailatul gadar.

Buku Pengajian Ramadhan Kiyai Duladi, karya Ali Musthofa Ya'kub yang diakui sebagai ulama ahli hadits.

Kemudian buku Al Marjan fii Ulumil Quran, karya Ahmad Dimyathi Badruzzaman.

Oiya, baik Ahmad Mubarok mau pun Muhammad Nur Ihsan, selalu menyudahi kisahnya dengan kalimat wallahu a'lam. Allah yang maha mengetahui. (wow/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli Bawang Sambil Baca Alquran, Ada Diskon Rp 5 Ribu per Kg


Redaktur & Reporter : Wenri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler