Wamen LHK Bahas Isu Kehutanan dengan Menteri Malaysia

Kamis, 31 Oktober 2019 – 23:33 WIB
Wamen LHK Alue Dohong (kiri) bertemu dengan Menteri Sumber Daya Alam, Lahan dan Air Malaysia Xavier Jayakumar Arulanandam. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, SEOUL - Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong menyempatkan diri bertemu dengan Menteri Sumber Daya Alam, Lahan, dan Air Malaysia Xavier Jayakumar Arulanandam di sela-sela kegiatan Asian Forest Cooperation Organization (AfoCO) dan ASEAN-Korea, di Seoul, Korea Selatan, Rabu (30/10).

Adapun hasil pertemuan tersebut antara lain pihak Malaysia mengajak terus memajukan kerja sama Heart of Borneo (HoB), menyangkut pengelolaan secara berkelanjutan pada lansekap seluas 26 juta hektare yang terletak di tiga negara, Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.

BACA JUGA: Ternyata Ini Pekerjaan Pertama Menteri Siti Bersama Wamen Alue Dohong

“Tahun depan Indonesia menyelenggarakan pertemuan Trilateral Tingkat Menteri HoB, kami mengharapkan kehadiran dan dukungan Malaysia,” ujar Wamen Alue Dohong.

Sementara, Menteri Xavier Jayakumar menyampaikan rencana ASEAN Biodiversity Conference ke-4 yang akan dilaksanakan di Malaysia pada tahun 2020. Dia mengundang Indonesia untuk hadir dan perpartisipasi di dalam event tersebut.

BACA JUGA: Perusahaan Asal Negara Tetangga Terlibat Karhutla Disegel Kementerian LHK

“Konferensi Keanekaragaman Hayati ASEAN ke-4 tahun 2020 di Malaysia sangat penting untuk menyiapkan strategi guna memperkuat posisi ASEAN pada COP-15 Konvensi Keanekaragaman Hayati yang akan dilaksanakan tahun 2020 di Tiongkok,” kata Xavier.

Menteri Xavier juga mengharapkan dukungan Wamen LHK atas upaya Malaysia menjaga badak Sumatera agar bisa memiliki keturunan.

“Kami memiliki badak satu-satunya yang tersisa dan dalam kondisi yang sudah kurang sehat pula, mohon untuk secepatnya dilakukan pembiakan secara artifisial di Indonesia,” pinta Xavier.

Pada akhir pertemuan, Xavier menekankan pentingnya sektor kehutanan di dalam pembangunan wilayah regional ASEAN, namun justru mendapat tekanan dalam konteks lintas sektor. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler