jpnn.com, BALI - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) berharap Hari Peduli Sampah Nasional atau HPSN 2023 menjadi koridor utama bagi kita semua untuk bergerak dan bekerja bersama berkolaborasi membangun pengelolaan sampah yang lebih baik.
Pemerintah dan Pemerintah Daerah dengan rambu-rambu governing procedure yang tepat sebagai suatu negara dan dengan sistem pemerintahan yang ada harus mendukung dan memfasilitasi upaya kolaboratif yang ada.
BACA JUGA: KLHK Dorong Kesejahteraan Masyarakat lewat Pengelolaan Sampah
“Keterlibatan berbagai pihak dalam upaya pengelolaan sampah melalui multi stakeholder perlu kita tingkatkan, karena keberhasilan upaya pengelolaan sampah memerlukan kolaborasi program baik pusat, daerah, dunia usaha dan masyarakat,” ujar Alue Dohong ketika memberikan sambutan pada pelepasan Kampanye Bersepeda “Jelajah Bersih Negeri” 2023 di Bali, Rabu (8/2/2023).
Kegiatan Kampanye Sepeda ini merupakan salah satu bentuk kampanye inovatif yang ditujukan untuk memotret contoh praktik baik dalam pemanfaatan rantai nilai pengelolaan sampah.
BACA JUGA: Menteri Siti Nurbaya Tinjau Tempat Pengelolaan Sampah di Kawasan Pemukiman Mewah, Begini Harapannya
Tim Pesepeda Jelajah Bersih Negeri akan melakukan perjalanan bersepeda yang dimulai dari Bali pada 8 Februari 2023 dan akan berakhir di Jakarta pada 19 Februari 2023.
Tim Kampanye Sepeda akan mengunjungi lokasi-lokasi terpilih di sepanjang jalur yang dilintasi untuk memotret berbagai inisiatif pengelolaan sampah yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, swasta, serta kelompok swadaya masyarakat yang akan dirangkum dalam sebuah video dokumenter yang akan menjadi materi kampanye untuk mendorong semua pihak melakukan pengelolaan sampah yang baik.
BACA JUGA: Jokowi Sentil Pengelolaan Sampah Daerah, Heru Budi Tonjolkan Program Anies
Wamen LHK mengatakan sampah menjadi persoalan yang sangat serius dengan multi dimensi sehingga pelibatan seluruh komponen masyarakat menjadi penting dan resonansi kepedulian persoalan sampah secara terus menerus sungguh diperlukan.
Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2023 ini yang bertemakan “Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat”, KLHK akan melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan.
Kegiatan tersebut berfokus pada peningkatan upaya masif dari hulu ke hilir dengan menitikberatkan pada pengelolaan sampah terpadu untuk mendukung tujuan minim sampah hingga terwujud ‘zero emisi’.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati, SH M.Sc dalam laporannya mengatakan tahun 2023 ini merupakan momentum HPSN yang kembali dilaksanakan secara offline setelah berakhirnya masa pandemi covid-19.
Tahun ini menjadi tahapan baru dalam kehidupan keseharian setelah melalui masa pandemi yang cukup sulit.
“Tahun ini juga menjadi momentum untuk melanjutkan upaya-upaya pengelolaan sampah yang telah dilakukan dan memulai tahapan baru yang lebih maju untuk mewujudkan target-target pengelolaan sampah yang telah disepakati, melalui partisipasi aktif semua pihak mulai dari Pemerintah, Pemda, Dunia Usaha, Civil Society Organization (CSO) dan Komunitas Masyarakat hingga tingkat tapak,” kata Rosa Vivien.
Rencana Aksi Pencapaian Zero Waste And Zero Emission
Rosa Vivien mengatakan fenomena perubahan iklim menjadi konsekuensi pemantik utama konsolidasi konsep dan strategi dalam membangun daya dari seluruh pihak yang wajib berkontribusi terhadap implementasi solusi nyata pada pengelolaan sampah.
Untuk itu, KLHK telah menyusun rencana aksi pencapaian Zero Waste and Zero Emission Indonesia dari subsektor limbah padat domestik (sampah).
Kegiatan rantai pengelolaan sampah yang menjadi target utama dalam implementasi perencanaan operasional pengelolaan sampah dan untuk mewujudkan pencapaian target Zero Waste Zero Emission Indonesia tahun 2040, yaitu Peningkatan pengelolaan seluruh TPA di Indonesia untuk mengimplementasikan metode pengelolaan controlled/sanitary landfill dengan pemanfaatan gas metan pada tahun 2025.
Tidak ada lagi pembangunan TPA baru mulai tahun 2030 dengan penggunaan TPA eksisting akan dilanjutkan hingga masa operasionalnya berakhir serta landfill mining sudah mulai dilakukan, tidak ada pembakaran liar mulai tahun 2031.
Selain itu, lanjut Rosa Vivien, optimalisasi fasilitas pengelolaan sampah seperti PLTSa, RDF, SRF, biodigester, dan maggot untuk sampah biomass dan diharapkan tahun 2040 operasional TPA diperuntukkan khusus sebagai tempat pembuangan sampah residu, dan penguatan kegiatan pemilahan sampah di sumber dan pemanfaatan sampah sebagai bahan baku daur ulang.
Seiring dengan hal tersebut, Dirjen PSLB3 ini menyampaikan bahwa HPSN Tahun 2023 mengambil tema “Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat”.
Adapun maksud dan tujuan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2023 adalah memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan sampah.
Selain itu, memperkuat partisipasi publik dalam upaya mencapai zero emisi melalui gerakan memilah sampah, memperkuat komitmen dan peran aktif produsen dan pelaku usaha lainnya dalam implementasi bisnis hijau (green business) dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.
Selanjutnya, membangun rantai nilai pengelolaan sampah di seluruh sektor; serta membangun secara sistematis dan integratif pengurangan sampah dan penurunan emisi dengan kepentingan dan pertimbangan sektor pemukiman, industri, pendidikan dan lain-lain.
Berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas, kita melepas Tim Kampanye Bersepeda Jelajah Bersih Negeri” yang sekaligus menjadi pembukaan peringatan HSPS 2023.
Tim touring Sepeda Jelajah Bersih Negeri terdiri 6 pesepeda (2 perempuan dan 4 laki-laki) yang berasal dari Bali, Yogyakarta dan Jakarta.
Mereka adalah Krisna Dewi A.P (Perempuan) asal Bangli, Bali; Sekar Ayu (Perempuan) asal Lebak, Maulana Ikhsan (laki-laki) asal Lebak; Jimmy Suhardi (laki-laki) asal Lebak; Muhammad Adam Yanuar Saleh (laki-laki) asal Jakarta; dan Hamka (laki-laki) asal Yogyakarta.
Mereka akan naik sepeda produk dalam negeri buatan pabrik Cikarang dan Kendal, brand Element dan Milugo.
Tim pesepeda akan diikuti oleh Tim pendukung terdiri dari 9 orang untuk menjaga kesehatan, keamanan dan dokumentasi kegiatan. Seluruh tim terlindungi oleh asuransi IFG Life.
Tim akan menempuh dua jalur dari Bali hingga Jakarta, yaitu:
Jalur Utara: dimulai dari Bali sebagai titik start tanggal 8 Februari 2023 kemudian menuju Banyuwangi, Pasuruan, Surabaya, Kabupaten Tuban, Indramayu, Jakarta. Finish di Jakarta tanggal 16 Februari 2023.
Jalur Selatan: dimulai dari Bank Sampah Gemah Ripah Yogyakarta binaan Bapak Bambang Suwerda tanggal 14 Februari 2023 menuju ke Purwokerto, Cilacap, Bandung, Depok, Jakarta. Finish di Jakarta tanggal 19 Februari 2023.
Pembukaan Pelepasan Tim Kampanye Bersepeda Jelajah Bersih Negeri pagi ini juga dimeriahkan oleh kehadiran 150 tamu undangan dan masyarakat dari Provinsi Baliyang terdiri dari pemda, komunitas pengelola sampah, KSM, LSM dan media.
Sedangkan Kadis yang menkonfirmasi hadir yaitu Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Karangasem, dan Kota Denpasar. (fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari