jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengajak umat Islam untuk mengambil hikmah dari peristiwa monumental perpindahan Rasulullah dari Mekah ke Madinah, 1 Muharam.
"Hikmah dan nilai-nilai hijrah mendorong dan menginspirasi kita semua agar membina ketangguhan umat dan bangsa," terang Wamenag Zainut saat memberikan sambutan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443 Hijriah, Senin (9/8).
BACA JUGA: Anwar Usman Mengaku Dihujat Pendukung Prabowo-Sandi, Singgung Kisah Sahabat Nabi Muhammad
Di tengah pandemi, lanjut Wamenag Zainut, ketangguhan sangat diperlukan, baik dari aspek mental spiritual, kesehatan, sosial, ekonomi, bahkan ketangguhan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Umat Islam selama ini memahami bahwa hijrah adalah tonggak sejarah yang memiliki nilai istimewa dalam perjuangan dakwah Rasulullah, sekaligus menjadi tolok ukur kebangkitan umat.
BACA JUGA: Libur Tahun Baru Hijriah dan Maulid Nabi Digeser, Cuti Bersama Natal Ditiadakan
Peristiwa hijrah 14 abad silam telah membuka lembaran baru sejarah umat Islam sebagai pengemban peradaban kemanusiaan terbesar. Hijrah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi momentum emas dalam mengokohkan misi Islam sebagai rahmatan lil alamin dan membangun kehidupan bangsa seutuhnya.
"Sejarah memberi pelajaran yang amat berharga kepada umat Islam tentang makna hijrah untuk kehidupan yang lebih baik," tuturnya.
BACA JUGA: 27 Asrama Haji Siap Tampung Pasien Covid-19, Wamenag: Konsumsi dan Obat-obatan Urusan Urusan Dinkes
Menurut Zainut, hijrah bukan sekadar legenda sejarah. Hijrah memiliki makna strategis bagi kesinambungan perjuangan umat. Hijrah mengajarkan spirit dan dinamika kehidupan yang bergerak sepanjang zaman.
Dalam peristiwa Hijrah, terangkum strategi dan keteladanan untuk membangun komunitas, bangsa, negara dan umat yang berkeadaban.
"Mari aktualisasikan hikmah dan nilai-nilai yang terkandung dalam Hijrah. Mari terus melakukan kolaborasi kebaikan untuk membangun akhlak, kesejahteraan dan peradaban kemanusiaan yang lebih baik dan lebih maju sesuai yang dicita-citakan dalam Islam," paparnya.
Wamenag menambahkan, tahun baru Hijriiah kali ini berdekatan dengan peringatan 76 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini diharapkan menambah nuansa spiritual hari ulang tahun Republik Indonesia.
"Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 diraih atas berkat rahmat Allah SWT dan perjuangan para syuhada pejuang bangsa," tegas Zainut.(esy/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Mesya Mohamad