Wamenag Sebut Banyak Penceramah Agama yang Moderat

Jumat, 18 September 2020 – 12:41 WIB
Wamenag Zainut Tauhid ajak umat Islam berzakat. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama merilis Program Penguatan Kompetensi Penceramah Agama. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adimenegaskan, program ini bukanlah sertifikasi agama, tetapi lebih ke pembinaan teknis dalam rangkat penguatan kompetensi penceramah agama. 

“Ini bukan sertifikasi. Tidak ada paksaan untuk mengikuti program ini. Sifatnya sukarela. Karenanya, yang tidak ikut Bimtek juga tidak terhalang haknya untuk terus berdakwah,” terang Wamenag di Jakarta, Jumat (18/9).

BACA JUGA: Dukung Penceramah Bersertifikat, Prof Azyumardi Azra Minta Kemenag Buat Pangkalan Data

Menurut Zainut, Kementerian Agama sangat concern dalam mendorong peran yang lebih luas dari para penceramah dalam pembangunan bidang agama. Apalagi, tantangan keberagamaan semakin beragam seiring perubahan zaman yang cepat.

Banyak perubahan perubahan sosial terjadi yang disebabkan laju modernitas dengan beragam produknya. Namun, apapun tantangan itu, Wamenag yakin para penceramah dan tokoh agama akan tetap tegar mengemban amanah merawat keberagamaan dengan baik.

BACA JUGA: Curiga Kebijakan Sertifikasi Penceramah, Munarman FPI: Umat Islam tidak Bodoh Lagi

“Karena itu, Kemenag terus membuka diri dan juga proaktif menjalin kerja sama dan kemitraan dengan seluruh ormas keagamaan dalam optimalisasi peran para penceramah,” tuturnya.

Zainut melihat ada banyak sosok penceramah yang telah eksis mengedukasi masyarakat dengan bahasa agama yang ringan dan mudah dipahami. Ini adalah bukti betapa kita sangat kaya dengan sosok-sosok berwawasan moderat.

BACA JUGA: BNSP Siap Bekerja Sama Dengan Ormas Keagamaan Terkait Sertifikasi Penceramah

“Inilah yang melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan Penceramaah Agama Bersertifikat. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kompetensi para penceramah agama sehingga dapat memenuhi tuntutan zaman dan sekaligus meneguhkan perannya di tengah modernitas," jelasnya.

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menambahkan, tahun ini pihaknya akan memberikan penguatan kompetensi kepada 8.200 penceramah agama. Jumlah ini terdiri dari 200 penceramah peserta bimtek Kemenag pusat dan 8.000 penceramah peserta bimtek yang dilakukan Kemenag Provinsi. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler