jpnn.com, GORONTALO - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menutup perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) XVI
Prosesi penutupan berlangsung meriah di Kampus 2 IAIN Sultan Amai Gorontalo dengan beragam pergelaran seni dan tarian tradisional Gorontalo yang dibawakan perwakilan kontingen PWN.
BACA JUGA: Wamenag Zainut: Islam Seharusnya Menjadi Penawar Bagi Persoalan Global
Wamenag Zainut mengungkapkan rasa bangga kepada mahasiswa Pramuka Penegak-Pandega Perguruan Tinggi Keagamaan yang sangat serius, bekerja keras, berdedikasi memberikan pengabdiannya kepada masyarakat.
Di samping menggali pengetahuan dan pengalaman selama mengikuti perkemahan.
BACA JUGA: Mahmoud Al-Habbasy Ungkap Kondisi Rakyat Palestina saat Bertemu Wamenag Zainut
"Pelajaran yang tidak hanya pada tataran konsep dan teori, tetapi lebih dari itu adalah penerapan nilai-nilai kepramukaan mampu di implementasikan pada pergaulan ksehari-hari, dan itu semua diterima pada setiap tahap kegiatan," tutur Wamenag Zainut di Gorontalo, Jumat (26/5).
Dia meyakini tema "Merawat Keberagaman dan Perdamaian dalam Bingkai Moderasi Beragama" ini telah menjadi spirit bagi peserta PWN dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada.
BACA JUGA: Menjelang Lebaran Idulfitri, Wamenag Zainut Beri Pesan Mendalam
Dia mengatakan dengan banyaknya perjumpaan para peserta yang datang dari berbagai daerah mampu untuk merekatkan ke-Indonesiaan kita yang sangat besar dan kaya.
Wamenag Zainut berpesan kepada para peserta PWN untuk memupuk terus rasa persaudaraan.
Caranya terus jalin komunikasi dengan semua peserta kegiatan ini, bangun spirit kebersamaan dalam bingkai keberagaman, bangun persaudaraan dan persatuan dalam bingkai kebinekaan.
"Bangkitkan rasa cinta tanah air dengan terus taat dan patuh pada aturan-aturan yang telah disepakati bersama," pesan Wamen.
Setiap aktivis gerakan pramuka PWN, terang Zainut bisa menjadi duta demokrasi.
Momentum suksesi kepemimpinan nasional harus berjalan damai, aman, tertib dan bermartabat serta tidak terjebak dalam praktik politik aliran dan identitas yang berpotensi memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi menegaskan gerakan pramuka bukan sekadar bertepuk tangan melainkan pramuka menjadi bagian dari penyelesaian problem di negeri ini. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wamenag Zainut Tauhid: Peresmian GKI Yasmin Menyudahi Polemik Berkepanjangan
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad