jpnn.com, BEKASI - Kementerian Ketenagakerjaan mendorong partisipasi dunia usaha untuk memfasilitasi mudik Lebaran gratis atau mudik bersama bagi pekerja atau buruh.
Pasalnya, penyelenggaraan mudik bersama pekerja merupakan wujud hubungan industrial telah berjalan dengan baik di perusahaan.
BACA JUGA: Gelar Mudik Bersama, Kemnaker Berangkatkan 6 Ribu Pekerja ke Berbagai Kota di Jawa dan Sumatra
"Terima kasih kepada manajemen sudah membangun keharmonisan dengan karyawan. Kami akan bangun imbauan di seluruh perusahaan yang ada di Indonesia, kalau ada karyawannya yang mau mudik agar difasilitasi oleh perusahaan, " kata Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor saat melepas peserta mudik gratis yang digelar PT Kayaba Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (4/4) malam.
Wamenaker Afriansyah melepas mudik 165 karyawan bersama keluarganya dengan 3 unit bus tujuan Solo dan Yogyakarta, tepat pukul 23.30 WIB.
BACA JUGA: Jelang H-7 Lebaran, Menaker Ida Fauziyah Ingatkan Perusahaan Komitmen Bayarkan THR
"Kenapa dipilih waktu malam? Karena ini persetujuan pekerja dengan manajemen. Setelah selesai bekerja shift malam jam 22.30, mereka langsung berangkat dan keluarganya langsung datang ke perusahaan atau pabrik untuk sama-sama mudik," terang Wamenaker Afriansyah.
Afriansyah mengatakan atas pelaksanaan mudik gratis yang digelar perusahaan merupakan bukti perusahaan memiliki kepedulian yang tinggi kepada pekerja.
BACA JUGA: Kemnaker Sebut Ada Perbaikan Kondisi Pembayaran THR pada Tahun Ini
Dia menyampaikan Kemnaker sangat menghargai peran serta perusahaan yang telah mendukung dan bersinergi dengan pemerintah melalui kegiatan mudik bersama ini.
"Mudah-mudahan manajemen, serikat pekerja dengan Kementerian yang mewakili pemerintah bisa membangun hubungan industrial tetap harmonis, " ujarnya.
Sementara itu, General Manager HRGA & MIS PT Kayaba Indonesia Hapron Junaidi memberikan apresiasi kepada Wamenaker Afriansyah dan Dirjen PHI Jamsos untuk melepas peserta mudik di waktu tengah malam.
Dia menilai kedatangan Wamenaker Afriansyah menunjukkan keseriusan untuk berkolaborasi, berkomunikasi dengan perusahaan dengan karyawan.
"Kami tak memandang waktu akhirnya. Karyawan setelah bekerja, tak pulang ke rumah, tetapi langsung pulang kampung dan istrinya disuruh ke pabrik. Mudah-mudahan hubungan industrial kita ini semakin bagus ke depannya, " kata Hapron Junaidi. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi