Wamendag: Nilai Ekspor Surplus, Terbesar Dalam 15 Tahun Terakhir

Kamis, 27 Oktober 2022 – 19:48 WIB
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (2 dari kiri) menyebut surplus ekspor Indonesia beberapa bulan terakhir merupakan yang terbesara dalam 15 tahun terakhir. Foto: Ist for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan neraca perdagangan Indonesia periode Januari-September 2022, surplus.

Neraca perdagangan Januari-September 2022 surplus sebesar USD 39,87 miliar atau tumbuh 58,83 persen.

BACA JUGA: AMPI Bantu Warga Desa Marumpa dengan Bedah Rumah

"Dengan data ini kami ingin menepis pemberitaan yang menyatakan impor Indonesia lebih besar."

"Itu sama sekali tidak benar, faktanya pencapaian nilai ekspor Indonesia telah surplus, yang tercatat sebagai yang terbesar selama 15 tahun terakhir," ujar Jerry dalam keterangannya, Kamis (27/10).

BACA JUGA: Puan Maharani Apresiasi Dukungan UEA dan Australia Terhadap Proyek IKN Nusantara

Pandangan tersebut sebelumnya jug dikemukakan Jerry saat menjadi pembicara utama di kuliah umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jakarta, Selasa (25/10).

Menurut Jerry, surplusnya nilai ekspor merupakan pencapaian luar biasa Kabinat Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

BACA JUGA: AMPI Kecam Kekerasan Seksual terhadap Anak di Jakarta Utara

"Ini bukan hanya kerja keras Kemendag, tetapi juga kerja dan peran aktif serta kontribusi positif para pelaku usaha, lintas kementerian dan pelaku UMKM," ucapnya.

Politikus Golkar ini lebih lanjut mengatakan ada beberapa komponen yang membuat ekspor Indonesia surplus. Di antaranya produk ekspor industri sebesar 68,4 persen.

"Jadi, bukan barang mentah, raw materiel dan bukan barang yang tak memiliki nilai tambah."

"Ini merupakan amanah dari kepala negara yang meminta kami untuk tidak mengekspor barang mentah, tetapi mengekspor barang yang sudah diolah karena memiliki nilai yang lebih tinggi."

"Contohnya, nikel sebagai bahan utama baterai sebagai sumber energi masa depan," ucapnya.

Meski demikian, Jerry mengakui Indonesia tetap harus waspada dan mengantisipasi setiap tantangan ekonomi yang akan datang.

Jerry juga menyampaikan bahwa Kemendag mendorong pengembangan sektor UMKM yang menjadi pilar perdagangan Indonesia.

"UMKM itu memberikan kehidupan pada masyarakat, karena UMKM membuka lapangan pekerjaan."

"Pemerintah sendiri terus mendorong masyarakat untuk bangga dengan produk Indonesia dan menggunakan produk Indonesia."

"Jadi, saya imbau untuk selalu bangga menggunakan produk buatan Indonesia. Saya sendiri, setiap hari menggunakan produk asli buatan Indonesia," katanya.

Untuk mendukung UMKM, pemerintah, kata Jerry, telah melakukan sejumlah langkah.

Mulai dari membantu dari segi promosi hingga menghadirkan program pendampingan tanpa dipungut biaya.

"Indonesia telah menandatangani 26 perjanjian dagang di seluruh dunia, yang memberikan manfaat seperti dihapuskannya tarif bea masuk bagi produk Indonesia ke negara yang dituju."

"Ini menjadi bagian keberhasilan diplomasi dagang dengan negara-negara tujuan ekspor yang pasti Indonesia lebih diuntungkan," kata Jerry.

Sementara itu, Dekan FEB UKI Dr Ktut Silvanita Mangani berharap kehadiran wamendag kali ini bisa menggairahkan mahasiswa untuk belajar makin serius, sebagai bekal di masa depan.

"Harapannya, bisa makin menggairahkan mahasiswa untuk belajar dan menjadi bekal kuat dalam fungsi mereka sebagai penerus bangsa dan agen perubahan ke arah yang lebih baik lagi," kata Ktut Silvanita. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Barantan Kementan Menerapkan Layanan Terpadu untuk Genjot Ekspor Pertanian


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler