jpnn.com, JAKARTA - Kejadian pemerkosaan anak di bawah umur yang terjadi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara mengundang reaksi keras dari Ketua Umum DPP AMPI Jerry Sambuaga.
Sebagai tokoh muda, Jerry Sambuaga mengutuk keras setiap kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur. Hal ini disampaikannya melalui pesan singkatnya saat dihubungi wartawan.
BACA JUGA: Kemenag Akan Susun Aturan Pencegahan Kekerasan Anak
"Tentunya, DPP AMPI mengutuk keras semua kasus pemerkosaan anak di bawah umur yang terjadi di seluruh Indonesia," ujar Jerry Sambuaga.
Sebagai Ketua Umum DPP AMPI, dia berkomitmen bersama dengan seluruh elemen masyarakat akan membantu pemerintah dalam menekan angka kasus kekerasan anak di Indonesia yang cenderung meningkat 4 tahun terakhir ini.
BACA JUGA: BPHN Gelar Penyuluhan Hukum demi Cegah Kekerasan Anak oleh Guru di Sekolah
"DPP AMPI tentunya akan membangun kerja sama dengam elemen masyarakat membantu pemerintah dalam menekan angka kekerasan yang terjadi di tanah air",- lanjut Jerry Sambuaga.
Jerry juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus AMPI di seluruh Indonesia agar turun ke tengah-tengah masyarakat guna mengkampanyekan pesan antikekerasan terhadap anak-anak Indonesia.
BACA JUGA: Pengungkapan Kasus Kekerasan Anak Meningkat, KPAI Titipkan Pesan Khusus
"Saya instruksikan ke seluruh jajaran pengurus AMPI di Indonesia agar turun ketengah masyarakat mengkampanyeka anti kekerasan terhadap anak-anak Indonesia", tegas Jerry Sambuaga.
Terkait upaya ini, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) telah berkolaborasi.
Jerry berharap kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan untuk menjaga generasi bangsa Indonesia di kemudian hari.
"Kolaborasi yang dilakukan AMPI dan LPAI sangat bagus, tentunya saya berharap kolaborasi ini dapat ditingkatkan untuk menjaga generasi bangsa kedepan," tutup Jerry Sambuaga.
Sebelumnya, Sekjend DPP AMPI Ahmad Andi Bahri bersama Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi turun langsung mendampingi korban pemerkosaan anak di bawah umur yang terjadi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk pemulihan kondisi psikologis korban beserta keluarga, agar korban dan keluarga dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal.
Dalam kesempatan tersebut, Kak Seto juga memberikan apresiasi kepada DPP AMPI yang perduli terhadap isu kekerasan terhadap anak dibawah umur.
"LPAI sangat mengapresiasi teman-teman AMPI yang perduli dengan masalah kekerasan terhadap anak di bawah umur," ujar Kak Seto, Kamis (29/9).
Senada dengan Kak Seto, Sekjen DPP AMPI Ahmad Andi Bahri sangat mengapresiasi Kak Seto yang terus konsisten dalam mengangkat permasalahan kekerasan terhadap anak.
"Tentunya saya sangat mengapresiasi Kak Seto yang terus mengangkat kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur," ujar Bahri.
Ke depan, DPP AMPI dan LPAI membentuk Satgas Perlindungan Anak di tingkat RT/RW. Satuan itu sebagai bentuk pengawasan anak agar lebih efektif dan dapat menekan kasus kekerasan yang selama 4 tahun terakhir terus meningkat.
"Kondisi saat dapat dikatakan darurat Perlindungan Anak. Nantinya, DPP AMPI dan LPAI akan membentuk satgas Perlindungan Anak di tingkat RT/RW supaya menekan tingkat kekerasan terhadap anak di bawah umur," tutup Sekjen DPP AMPI Ahmad Andi Bahri. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif