Wamendag: Pahami Risiko Investasi Aset Crypto

Kamis, 20 Mei 2021 – 20:12 WIB
Wamendag mengatakan pemerintah akan menggencarkan edukasi mengenai aset crypto untuk mengurangi risiko. Foto: Xaurius Token

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menggiatkan edukasi mengenai crypto, baik dengan pemerintah maupun swasta.

Menurut Wamendag Jerry Sambuaga, edukasi kepada investor dan trader sangat penting agar memahami karakter crypto

BACA JUGA: Bappeti Blokir 137 Investasi Bodong, Ini Perinciannya...

"Aset crypto harus dipelajari," ujar Jerry di Jakarta, Kamis (20/5).

Jadi, kata Wamendag, ini ketika memutuskan untuk terjun dalam perdagangan crypto juga harus memahami risiko di samping keuntungannya.

BACA JUGA: Ini Risiko Investasi Cryptocurrency, Masyarakat Awam Harus Tahu!

Dia menjelaskan setiap instrumen dan perdagangan komoditas punya karakter masing-masing.

Selain itu, cakupan crypto juga lebih luas karena worldwide dan realtime. Faktor harga bisa dipengaruhi oleh berbagai hal yang sifatnya bisa berjangka panjang maupun pendek. 

"Karena itu investor dan trader dituntut untuk selalu up to date dan sigap dengan psikologi pasar," ucapnya.

Jerry menilai edukasi bisa dilakukan oleh lembaga atau badan yang berkaitan dengan crypto maupun inisiatif investor dan trader sendiri. 

Dia menyebutkan pendidikan mengenai perdagangan crypto oleh lembaga seperti Bappebti maupun perusahaan pedagang diarahkan untuk memperkuat literasi.

Hal itu agar masyarakat yang ingin terjun di dunia crypto menjadi paham dan rasional dan bukan emosional.

“Sangat berbahaya kalau perdagangan berbasis emosi semata. Ada ilmu baik secara ekonomis, teknis maupun psikologis. Itu yang harus dikuasai investor dan trader," tandasnya.

Perdagangan crypto tengah menjadi trending beberapa bulan ini berkaitan dengan manfaat dan potensinya yang sangat besar.

Nilainya terus melonjak. 

Di Indonesia per hari perdagangan sudah mencapai lebih dari Rp 5.5 triliun. Tidak heran banyak masyarakat berbondong-bondong mencoba mendapatkan keuntungan dari crypto. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler