Wamenkes Ungkap Pekerjaan Rumah Pemerintah Selama Setahun Menangani Covid-19 

Selasa, 09 Maret 2021 – 13:07 WIB
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono disuntik vaksin COVID-19 di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Kamis (14/1/2021). (tangkapan layar)

jpnn.com, JAKARTA - Wamenkes dr Dante Saksono mengaku tracing covid-19 yang dilakukan di Indonesia masih lemah. Hal itu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah setelah setahun penanganan pandemi Covid-19. 

"Tracing menjadi PR besar karena belum mendapatkan rasio yang direkomendasi oleh WHO sekitar 1-30 tracing," kata Dante dalam Rakornas BNPB secara virtual, Selasa (9/3/). 

Menurut Dante, selama ini pemerintah mencari kasus pasien covid-19 tanpa gejala dan orang-orang yang tidak datang ke fasilitas kesehatan. 

"Dengan melakukan ekspansi tracing kami harapkan fatality rate-nya turun. Kenapa turun, karena stadium pasien diketahui lebih dini. Kenapa stadium lebih dini bagus, karena pasien datang ke RS bisa diobati dan tidak terjadi kematian," jelasnya. 

Sebelumnya, kata dia. testing dan tracing masih dilakukan secara selektif. 

Jika melakukan tes lebih banyak, sambungnya, angka kasus juga akan meningkat. Hal ini akan memengaruhi penurunan fatality rate setelah pasien bisa mendapat pengobatan lebih cepat. 

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Tito Karnavian Dekati Anies Baswedan, Kubu Habib Rizieq Keberatan, Ruhut langsung Telepon Moeldoko

"Tempat yang tak punya laboratorium PCR, akan digunakan rapid antigen untuk tracing," pungkasnya. (mcr12/jpnn) 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA JUGA: Aura Kasih: Gue Kena Covid-19 Gara-gara Diet Ketat

BACA JUGA: Jumlah Kasus Aktif Covid-19 di Jateng terus Menurun, Pak Ganjar: Jangan Lengah!


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler