Wamenku Tetap Optimis soal Target Lifting

Senin, 18 April 2011 – 17:27 WIB

JAKARTA — Banyak kalangan pesimis dengan target lifting minyak 970 ribu barel per hari (bph) yang dipatok pemerintahNamun tidak demikian dengan Kementrian Keuangan

BACA JUGA: BBM Tak Naik, Hatta Minta Hentikan Spekulasi

Wamenkeu, Any Ratnawati justru yakin target lifting bisa terpenuhi pada akhir tahun ini.

Menurutnya, perubahan pada target lifting justru bisa mengganggu segi anggaran negara
"Nantikan masih ada waktu hingga akhir tahun

BACA JUGA: Pembatasan dan Kenaikan Harga BBM Masih Dimungkinkan

Saya optimis setelah pertengahan tahun ini lifting akan kembali meningkat dan mencapai target pada akhir tahun," kata Any pada wartawan di Istana Bogor, Senin (18/4).

Any pun menegaskan bahwa pemerintah tidak menyiapkan opsi menaikkan BBM bila lifting tidak mencapai target
Katanya, belum ada pembicaraan mendasar perihal harga BBM jenis premium

BACA JUGA: Pemprov Sumut Harus Siap Rp3 Triliun

Pemerintah berkonsentrasi untuk menjaga produksi dan konsumsi BBM bersubsidi sesuai target.

Jika Any tetap optimis soal target lifting minyak, tidak demikian dengan dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta RajasaHatta mengungkapkan, dalam 10 tahun terakhir realisasi lifting tidak menunjukkan peningkatanMeski tahun 2010, target lifting bisa mencapai 98 persen, namun Hatta tetap mengaku tidak puas.

"Dua persen dari 970 ribu barel per hari itu tidak sedikitKalau melesetnya 5-10 ribu, masih bisa kita terimaYang saya kecewakan, dalam 10 tahun ini tidak pernah capai target, turun terusTapi kita lakukan dulu semaksimal mungkin," kata Hatta.

Sementara Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP Migas), juga mengaku pesimis dengan target lifting 2011Kendala yang dihadapi, seperti tidak maksimalnya operasional sumur tua serta minimnya sarana eksploirasi lapangan baru

Seperti diketahui dalam APBN 2011 lifting minyak ditargetkan 970 MBOPDPada 2010 pemerintah mencatatkan produksi minyak 965 MBOPD di bawah taret APBN-P 2010"Saya kira buat kita memang sangat berat sekaliTapi kita tetap akan mengupayakan semaksimal mungkin, sesuai komitmen kita dengan pemerintah dan DPR," kata Kepala BP Migas, R Priyono.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek KA Bandara Tunggu Tanda Tangan SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler