jpnn.com, TOKYO - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Mansury mengapresiasi sinergi PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Nippon Yushen Kabushiki Kaisha (NYK).
Adapun NYK selaku perusahaan raksasa dunia telah resmi menjadi salah satu pemegang saham PIS.
BACA JUGA: PIS Salurkan Bantuan Literasi Kelautan ke Sekolah Luar Biasa
Pahala berharap, ke depannya bisa terjalin kerja sama yang lebih strategis antara kedua perusahan.
"Di antaranya pembentukan joint venture dan ship management,” ujar Pahala, di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang, Selasa (12/3).
BACA JUGA: Tambah Kekuatan Armada, PIS Teken Kontrak dengan Hyundai
Managing Executive Officer/Chief Executive of Energy Division Hironobu Watanabe mengatakan, kolaborosi itu untuk sektor energi baru dan terbarukan seperti pengangkutan untuk ammonia, Carbon Capture and Storage /CCS, dan lainnya.
“Kami harus mulai menjalankan dekarbonisasi dan mengurangi emisi dari industri perkapalan ke depan, untuk itu kami ingin berdiskusi dengan PIS terkait hal ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Dorong Percepatan Bisnis, Pertamina Tunjuk Eka Suhendra Jadi Direktur PIS
Direktur SPPU Pertamina A. Salyadi Saputra memaparkan bahwa Pertamina Group memiliki sejumlah inisiasi dalam hal proyek pengembangan energi baru dan terbarukan, termasuk di sisi pengangkutan atau transportasi bisnis hijau yang akan fokus digarap oleh PIS.
"Ke depan juga akan mengembangkan LNG. Kami harap, NYK bisa berkolaborasi untuk bisnis hijau ini juga ke depannya,” ujar Salyadi.
Salah satu potensi kerja sama yang dibahas adalah tentang kerja sama dalam ship management atau kegiatan pengelolaan kapal termasuk dengan perawatan dan manajemen awak kapal.
Saat ini, PIS memiliki kerja sama ship management dengan NYK untuk dua kapal Very Large Crude Carrier (VLCC) yakni VLCC Pertamina Pride dan VLCC Pertamina Prime, yang keduanya berlayar di rute internasional.
“Ke depan PIS juga akan melakukan serah terima beberapa kapal, termasuk kapal VLGC yang memiliki potensi untuk kolaborasi dari sisi kepemilikan maupun ship management," kata Brilian. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh