Wamentan: Kami Ingin Manokwari jadi Lumbung Pangan di Papua Barat Manokwari

Sabtu, 02 Desember 2023 – 20:28 WIB
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi melakukan panen padi di Kabupaten Manokwari. Foto: Kementan

jpnn.com, PAPUA BARAT - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi melakukan panen padi di Kabupaten Manokwari.

Srlain itu, Wamentan juga mendorong menjadi lumbung pangan di Provinsi Papua Barat. 

BACA JUGA: Wamentan Harvick Beber Cara Genjot Produksi untuk Swasembada Gula Nasional

Menurutnya, luasan lahan pertanian di Manokwari yang mencapai 3.000 hektar lebih dengan penduduk lebih dari 197 ribu jiwa sangat efektif berproduksi baik.

Hal tersebut disampaikan Wamentan Harvick seusai melakukan panen raya padi di area lahan seluas 220 hektar di kampung Prafi Mulya, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Sabtu (2/12).

BACA JUGA: Wamentan Sidak Pasar di Manokwari Menjelang Nataru, Minta Pemda Jaga Harga Pangan

“Manokwari basis pertaniannya sangat kuat. Tentu kami ingin Manokwari ini menjadi lumbung pangan di Papua Barat, diikuti oleh daerah-daerah lainnya. Apalagi, komoditas pangan di sini cukup banyak,” katanya.

Wamentan Harvick mengatakan, ketahanan pangan berpengaruh pada kedaulatan pangan yang sudah menjadi perhatian oleh Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Dari Timur Indonesia, Wamentan Ajak Generasi Muda Berperan dalam Pembangunan Pertanian

Meski demikian, dia menyebut stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan harus tetap dijaga.

Sementara itu, Bupati Manokwari, Hermous Indou mengatakan potensi lahan di Manokwari mencapai 10 ribu hektar.

Namun yang baru digarap mencapai sekitar 1.200 hektar.

Jika semua lahan bisa dikelola, tambahnya, maka swasembada pangan dapat terwujud. 

"Kami juga berupaya mewujudkan swasembada daging dan pengembangan pisang di Distrik Tanah Rubuh sehingga perekonomian dapat meningkat," kata dia.

Hermus menyebut ketahanan pangan di Manokwari masih relatif stabil sampai hari ini.

Dia menyatakan telah mengeluarkan instruksi agar ada tanaman pangan yang ditanam di halaman rumah masyarakat dan setiap kampung.

Dia menambahkan, gerakan pangan lokal dengan mengedepankan pembelian pangan di pasar-pasar khususnya pangan umbi-umbian.

"Laju inflasi juga dikendalikan dengan gerakan pangan murah dengan 11 kali pasar murah di Kabupaten Manokwari dan 9 yang diselenggarakan Pemprov Papua Barat," imbuhnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wamentan Sebut SYL Tak Bisa Dihubungi


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler