jpnn.com - Beberapa hari belakangan sedang ramai pernyataan salah satu Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sitti Hikmawatty yang mengatakan perempuan bisa hamil di kolam renang.
Benarkah pernyataan itu? Bagaimana kata dokter?
BACA JUGA: Bu Sitti Bilang Berenang Bisa Bikin Hamil, WNI di Luar Negeri Malu
Sitti mengaku mengeluarkan pernyataan itu setelah membaca jurnal dari ilmuan luar negeri.
Sontak pernyataan Sitti Hikmawatty itu menjadi ramai di media sosial dan dibahas di mana-mana. Tak sedikit juga yang mengecamnya dengan menyebut pernyataan itu asal-asalan.
BACA JUGA: Sitti Bilang Renang Bisa Bikin Hamil, KPAI Bentuk Dewan Etik
Ini Kata Dokter tentang 'wanita hamil karena berenang'
Kabar ini menuai kontroversi dan seakan mengulang sebuah hoax sejenis yang muncul pada beberapa tahun lalu. Kala itu, muncul berita tentang belasan gadis 13–17 tahun yang hamil karena ada seorang bocah laki-laki yang ejakulasi di kolam renang.
BACA JUGA: Dampak Fatal Minum Alkohol bagi Wanita Hamil dan Janin
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI saat itu sampai harus meluruskan berita tersebut. Pada akhirnya, ditetapkan bahwa bahwa berita itu hanyalah hoaks belaka!
Hal ini pun coba ditanggapi oleh dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter. Dia menyebut bahwa kehamilan adalah proses yang sangat kompleks.
Terjadinya pembuahan (bertemunya sel telur dan sperma) sampai hamil di kolam renang pun tidak mungkin terjadi semudah itu.
“Masyarakat perlu paham betul bahwa kehamilan hanya bisa terjadi saat ada penetrasi penis ke dalam vagina lalu disertai ejakulasi. Di luar proses itu, kemungkinan untuk hamil akan sangat kecil. Bahkan, adanya ejakulasi oleh penis di dalam vagina belum tentu bisa menyebabkan kehamilan,” jelas dr. Theresia.
Selain itu, masyarakat juga perlu tahu bahwa air kolam renang sudah diberikan kaporit serta klorin untuk menjaga kebersihannya. Bahan kimia tersebut berfungsi untuk membunuh kuman yang berada di dalam air kolam renang, termasuk sel sperma yang bersembunyi di balik cairan ejakulasi.
Lalu, muncul juga bagaimana kalau pria berejakulasi di kolam air panas? Bukankah air mani bisa bertahan hidup lebih lama pada suhu yang hangat?
Ya, soal sperma dapat bertahan lebih lama di tempat dengan suhu hangat memang benar. Namun, itu bukan berarti juga bahwa sperma bisa dengan mudahnya berenang di kolam lalu masuk ke dalam vagina dan menyebabkan kehamilan. Jadi, kemungkinan hamil di kolam air hangat juga kecil kemungkinan.(klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy