jpnn.com - BATAM - Yana Zhuang alias Gek Leng berhasil membawa kabur Rp 2,6 miliar milik perusahaan tempatnya bekerja, PT Sentosa Prima Utama di kawasan Tunas Industri, Batamcentre. Begitu uang tersebut berpindah tangan ke rekeningnya, Yana langsung kabur ke Singapura.
Mudahnya karyawati ini bisa mengeruk uang perusahaan sebanyak itu memang karena dimudahkan oleh jabatannya sebagai staf accounting.
BACA JUGA: Mandi Bersama Teman-teman di Kubangan, Bocah Ini Pulang Sudah Jadi Mayat
Alfon Suganda, operasional manager PT SPU kepada wartawan menuturkan, tersangka Yana memanfaatkan jabatannya di perusahaan sebagai staf accounting. Modusnya, Yana menerima uang tagihan dari 23 perusahaan patner PT SPU dan dimasukkan ke rekening pribadinya.
BACA JUGA: 3 Napi Panjat Pagar Setinggi Enam Meter Lalu Kabur Saat Salat Jumat
"Mulanya kami tak curiga, tapi beberapa hari sebelum dilaporkan, dia tak masuk kerja lagi, kami cek mejanya arsip-arsip tagihan sudah tak ada, kami juga cek ke rumahnya di Cahaya Garden juga kosong,” ujar Alfon, Rabu (8/4).
Menyadari Yana kabur, pihak perusahaan lantas melakukan audit dan hasilnya cukup mengejutkan. Sejak bulan Juli 2013 sampai Februari 2015, tagihan uang perusahaan dari perusahaan-perusahaan partner kerja PT SPU belum satupun yang masuk.
BACA JUGA: Bupati yang Dinonaktifkan Mendagri Ini Emosi
"Kami juga cek ke perusahaan partner, ternyata mereka sudah bayar ke Yana,” kata Alfon.
Total kerugian perusahaan mencapai Rp 2,6 Miliar. Jumlah itu diperkirakan lebih jika dihitung dengan uang-uang pemasukan lainnya.
Sebelum lapor Polisi, manajemen PT SPU juga sudah mengecek ke kantor imigrasi Batam dan diketahui bahwa Yana sudah keluar ke Singapura.
"Maka dari situlah kami lapor ke polisi dengan harapan bisa menemukan yang bersangkutan," kata Alfon.
Kapolsek Batamkota Kompol Yoga Buanadipta Ilafi saat dikonfirmasi, membenarkan telah menerima laporan penggelapan itu. Pihaknya masih menyelidiki keberadaan pelaku yang dilaporkan itu.
"Terlapor sudah ditetapkan sebagai tersangka. Upaya pencarian masih terus dilakukan terhadap terlapor. Masih kami dalami terus, karena informasi terakhir yang dilaporkan sudah di luar Batam,” kata Yoga. (eja/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Erupsi Sinabung Keluhkan soal Janji Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi